kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Grand Kartech dapat berkah dari banjir Thailand


Kamis, 10 Oktober 2013 / 17:24 WIB
Grand Kartech dapat berkah dari banjir Thailand
ILUSTRASI. Rekomendasi saham UOB Kay Hian Sekuritas setelah merugi di saham BUKA ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/pras.


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Grand Kartech dalam sebulan ke depan akan melakukan penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan yang bergerak di bidang industri manufaktur dan perakitan ini, tercatat memiliki pertumbuhan omzet yang agresif sejak tahun 2010.

Pertumbuhan omzet tertinggi terjadi di tahun 2012. Di tahun itu Grand Kartech mencatatkan total omzet Rp 243,8 miliar, atau naik 89,6% jika dibanding tahun 2011 yang sebesar Rp 128,549 miliar.

Johanes Budi Kartika, Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan Grand Tech menjelaskan, alasan kenaikan omzet perusahaannya di tahun 2012, karena dapat berkah pasca terjadinya banjir besar di Thailand yang terjadi Oktober 2011 silam.

"Saat itu banyak perusahaan Jepang di Thailand yang pindahkan pabrik ke Karawang, seperti Astra Daihatsu Motor. Perusahaan tersebut bikin spare parts pabrik sama kami," ujar Johanes usai public expose, Kamis (10/10).

Dia bilang, saat itu order yang paling banyak dikerjakan adalah painting booth (pabrik pengecatan). Johanes menjelaskan, banyaknya pesanan itu berkontribusi positif ke pendapatan perusahaan di sepanjang tahun 2012.

"Kontribusinya mencapai 20% ke pendapatan tahun 2012," ujarnya. Itu artinya, efek order pasca banjir Thailand tersebut sebesar Rp 48,7 miliar.

Johanes menyampaikan, tahun ini pihaknya menargetkan pendapatan sebesar Rp 333 miliar atau naik sekitar 36,5% dibanding tahun lalu. Sementara itu, pendapatan perseroan per September 2013 sebesar Rp 180 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×