Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Grand Kartech sebentar lagi akan melantai di bursa efek. Perseroan yang bergerak di bidang industri manufaktur dan perakitan mesin industri ini mengaku proses IPO tidak terpengaruh oleh gejolak perekonomian dunia.
Untuk hajatan itu, perseroan telah menunjuk PT Andalan Artha Adivisindo (AAA) Sekuritas dan PT Investindo Nusantara Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Andri Rukminto, Presiden Direktur AAA Sekuritas yakin, penawaran saham perdana Grand Kartech bisa dapat diserap pasar. "Selain target dana IPO yang kecil Rp 45 miliar, kinerja perusahaan juga bagus pertumbuhannya," jelasnya usai Public Expose, Kamis (10/10).
Pendapatan Grand Kartech tahun 2010 tercatat Rp 106,84 miliar, tahun berikutnya naik 20,3% menjadi Rp 128,549 miliar. Setahun berikutnya, tepatnya di tahun 2012, pendapatan Grand Kartech naik 89,6% menjadi Rp 243,8 miliar.
Johanes Budi Kartika, Direktur Keuangan sekaligus Sekretaris Perusahaan Grand Kartech menambahkan, tahun ini perseroan menargetkan pendapatan Rp 333 miliar atau naik 36,5% dibanding tahun lalu. Dia bilang, pendapatan perseroan per September 2013 tercatat Rp 180 miliar.
"Sistem produksi dan pencatatan omzet kami accrual based jadi, kami akui pendapatan jika proyek selesai 100%. Omzet kami juga banyaknya di kuartal 3 dan 4," papar Johanes.
Sebagai informasi, penawaran awal saham Grand Kartech dilaksanakan 3 - 17 Oktober 2013. Efektif diharap bisa diperoleh 28 Oktober, penawaran umum 30 Oktober - 1 November, dan penjatahan 6 November serta pencatatan saham pada 8 November 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News