Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Graha Prima Mentari Tbk (GRPM) menargetkan pertumbuhan kinerja sebesar 10% di tahun 2025.
Direktur Utama PT Graha Prima Mentari Tbk Agus Susanto mengatakan, perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan dan laba sebesar 10% di tahun ini.
Target itu didapatkan lewat diversifikasi produk dan perluasan area di tahun 2025. Sepanjang tahun 2025, GRPM sudah menambah enam area baru untuk Coca-Cola.
“Saat ini ada kurang lebih 12 area coverage di Pulau Sumatra dan Jawa. Diharapkan, kontribusi dari anak usaha semakin meningkat di tahun 2025,” ujarnya dalam Paparan Publik, Kamis (22/5).
Dengan rencana tersebut, GRPM pun menganggarkan alokasi belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 20 miliar di tahun 2025.
Baca Juga: Graha Prima Mentari (GRPM) Bakal Bagi Dividen Tunai Rp 1,54 Miliar, Ini Rinciannya
“Biasanya principal akan memberikan tempo atau kredit limit. Jika ada kekurangan, kami bisa menggunakan distributor financing dari bank,” paparnya.
Sebagai gambaran, laba bersih perseroan sebesar Rp 2,55 miliar per 31 Desember 2024. Angka itu turun dari laba bersih Rp 4,44 miliar per 31 Desember 2023.
Padahal, penjualan GRPM naik menjadi Rp 705,5 miliar sepanjang 2024, dari sebelumnya Rp 306,18 miliar sepanjang tahun 2023.
Direkur PT Graha Prima Mentari Tbk Lili Solihah mengatakan, GRPM akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 1,54 miliar dari tahun buku 2024. Besaran itu setara dengan Rp 1 per saham.
Dividen tunai akan dibagikan secara profesional kepada para pemegang saham yang berhak dan tercatat di Daftar Pemegang Saham pada tanggal 5 Juni 20225 pukul 16.00 WIB.
Baca Juga: Graha Prima Mentari (GRPM) Meraih Kredit Rp 25 Miliar dari Bank Mandiri
“Dengan ketentuan dividen tunai tersebut dipotong pajak sesuai dengan ketentuan perpajakan yang berlaku,” ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Selanjutnya, sebesar Rp 50 juta ditetapkan dan dibukukan sebagai cadangan umum. “Sedangkan, sisanya ditetapkan sebagai laba ditahan,” ungkap Lili.
Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat, pergerakan saham GRPM ada di level support Rp 53 per saham dan resistance Rp 58 per saham. Herditya merekomendasikan wait and see untuk GRPM.
Sementara, Praktisi Pasar Modal & Founder WH-Project William Hartanto melihat, pergerakan saham GRPM ada di level support Rp 52 per saham dan resistance Rp 68 per saham. Rekomendasi buy on weakness disematkan William untuk GRPM dengan target harga Rp 68 per saham.
Selanjutnya: Adapundi Terapkan Sejumlah Strategi Ini untuk Dorong Pertumbuhan Pembiayaan
Menarik Dibaca: Peringatan Dini Cuaca Besok (23/5), Daerah di Jakarta Ini Waspada Hujan Lebat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News