kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.953.000   -3.000   -0,15%
  • USD/IDR 16.500   45,00   0,27%
  • IDX 6.828   -98,48   -1,42%
  • KOMPAS100 988   -16,47   -1,64%
  • LQ45 764   -13,30   -1,71%
  • ISSI 218   -2,39   -1,08%
  • IDX30 396   -7,05   -1,75%
  • IDXHIDIV20 467   -8,64   -1,82%
  • IDX80 111   -1,85   -1,64%
  • IDXV30 114   -1,16   -1,00%
  • IDXQ30 129   -2,13   -1,62%

Grab Dikabarkan Makin Getol Ingin Akuisisi GOTO, Intip Analisis JP Morgan


Selasa, 18 Maret 2025 / 17:36 WIB
Grab Dikabarkan Makin Getol Ingin Akuisisi GOTO, Intip Analisis JP Morgan
ILUSTRASI. Grab dikabarkan kembali melakukan langkah awal untuk akuisisi GoTo Gojek Tokopedia (GOTO)


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Grab Holding Ltd. dikabarkan terus berupaya untuk mengakuisisi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Bahkan, perusahaan asal Singapura itu dikabarkan telah memulai proses due diligence. 

Berdasarkan laporan Bloomberg pada Selasa (18/3), sumber yang mengetahui rencana ini menjelaskan Grab sedang memiliki laporan keuangan, kontrak dan operasional GOTO. 

"Grab, GoTo, dan para pemegang sahamnya juga sedang mengevaluasi struktur serta nilai potensi kesepakatan. Namun pembicaraan ini masih berlangsung dan belum tentu berujung pada transaksi," kata sumber Bloomberg, seperti yang dikutip Kontan.co.id. 

Head of Indonesia Research & Strategy JP Morgan Henry Wibowo menjelaskan, pihaknya belum memasukkan potensi sinergi dari merger Grab dengan GOTO dalam analisisnya. 

Baca Juga: Grab Holding Dikabarkan Kembali Berupaya Akuisisi GOTO

Namun Henry mengatakan, kalau merger ini berhasil direalisasikan, ada kemungkinan JP Morgan mengerek target harga GOTO. Asal tahu saja, saat ini, JP Morgan memberikan target harga GOTO di level Rp 95 per saham. 

"Kami meyakini bahwa manajemen GOTO saat ini, yang dipimpin oleh CEO Patrick Walujo, memiliki peluang lebih besar untuk melakukan akuisisi atau merger seperti yang dilaporkan," tulisnya dalam riset tertanggal 5 Maret 2025. 

Ini berkaca dari bukti divestasi 75% saham PT Tokopedia kepada TikTok di Desember 2023. Kalau merger ini terjadi, Henry memproyeksikan merger dilakukan lewat kombinasi saham dan penawaran tender tunai. 

Selanjutnya: Schroders Indonesia: Kinerja IHSG Keok Sejak Februari, Ini Sederet Penyebabnya!

Menarik Dibaca: Schroders Indonesia: Kinerja IHSG Keok Sejak Februari, Ini Sederet Penyebabnya!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×