kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.702.000   23.000   1,37%
  • USD/IDR 16.450   -42,00   -0,26%
  • IDX 6.665   119,20   1,82%
  • KOMPAS100 951   16,29   1,74%
  • LQ45 748   15,90   2,17%
  • ISSI 208   3,64   1,78%
  • IDX30 390   8,22   2,16%
  • IDXHIDIV20 467   6,80   1,48%
  • IDX80 108   1,96   1,84%
  • IDXV30 111   0,63   0,57%
  • IDXQ30 128   2,31   1,84%

GOTO Harus Bayar BHR Pengemudi Saat Kinerja Mulai Membaik, Ini Rekomendasi Sahamnya


Rabu, 12 Maret 2025 / 21:23 WIB
GOTO Harus Bayar BHR Pengemudi Saat Kinerja Mulai Membaik, Ini Rekomendasi Sahamnya
ILUSTRASI. Mitra Gojek menunggu pelanggan di Jakarta. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menyiapkan strategi untuk bisa menjaga kinerja keuangannya, di tengah kewajibannya untuk memberikan Bonus Hari Raya (BHR) kepada mitra pengemudinya. (KONTAN/Cheppy A. Muchlis)


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) telah menyiapkan strategi untuk bisa menjaga kinerja keuangannya, di tengah kewajibannya untuk memberikan Bonus Hari Raya (BHR) kepada mitra pengemudinya. 

Direktur Keuangan Grup GoTo, Simon Ho mengakui bahwa mitra pengemudi adalah fondasi utama bisnis GOTO dan kesejahteraan mitra berhubungan langsung dengan keberlanjutan perusahaan.

Dia mengatakan total pendapatan yang dihasilkan oleh semua mitra pengemudi GOTO rata-rata sebesar Rp 1,5 triliun setiap bulannya. Sementara, pemerintah Indonesia mengakui mitra pengemudi bukan karyawan. 

"GOTO sepenuhnya mendukung arahan pemerintah untuk memberikan Bonus Hari Raya tambahan yang produktif dan berprestasi tinggi. Kami akan mengelola biaya tambahan ini dalam rencana yang sudah ada," kata Simon dalam earnings call, Rabu (12/3). 

Baca Juga: Mampu Pangkas Rugi Bersih 94% Jadi Rp 5,5 Triliun, Begini Strategi GOTO

GOTO menargetkan bisa membukukan EBITDA grup yang disesuaikan untuk 2025 akan berada di kisaran Rp 1,4 triliun hingga Rp 1,6 triliun. Manajemen GOTO meyakini dampak BHR masih sesuai dengan target yang dipasang. 

Equity Research Trimegah Sekuritas, Sabrina dan Vincent menghitung, dari total 3,1 juta pengemudi terdaftar sekitar 30% di antara aktif, sehingga jumlah pengemudi aktif diperkirakan mencapai 930.000. 

"Dengan asumsi 60% dari pengemudi aktif menggunakan kendaraan roda dua, maka jumlah pengemudi yang relevan diperkirakan sekitar 558.000," tulisnya dalam riset tertanggal 12 Maret 2025. 

Baca Juga: GOTO Mengincar EBITDA Grup Disesuaikan Tembus Rp 1,6 Triliun pada 2025

Sabrina dan Vincent mengatakan kemungkinan BHR hanya akan diberikan kepada pengemudi produktif dan mempertimbangkan adanya 70% tumpang tindih, pengemudi Gojek yang bekerja di Grab. 

Keduanya memperkirakan ada sekitar 167.000 pengemudi yang akan memenuhi syarakat. Jika GOTO memberikan BHR sebesar Rp 500.000 per pengemudi, maka total yang dikeluarkan diperkirakan Rp 84 miliar. 

Nafan Aji Gusta, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas secara teknikal mencermati GOTO berhasil rebound dari garis MA60 sehingga membentuk fase bullish consolidation

Indikator Stochastics K_D dan RSI menunjukkan sinyal positif. Dia merekomendasikan maintain buy GOTO. Saham emiten teknologi ini diproyeksikan akan bergerak dikisaran Rp 79-Rp 89. 

Hingga akhir perdagangan Rabu (12/3), GOTO ditutup menguat 3,75% ke level Rp 83 per saham. Dalam sepekan terakhir, GOTO terpantau menguat 1,22%. 

Selanjutnya: Tegas! Pramono Bakal Beri Sanksi bagi ASN yang Nekat Pakai Mobil Dinas untuk Mudik

Menarik Dibaca: Ninja Xpress Bagikan Tips Jalankan Bisnis Franchise di Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×