kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.702.000   23.000   1,37%
  • USD/IDR 16.450   -42,00   -0,26%
  • IDX 6.665   119,20   1,82%
  • KOMPAS100 951   16,29   1,74%
  • LQ45 748   15,90   2,17%
  • ISSI 208   3,64   1,78%
  • IDX30 390   8,22   2,16%
  • IDXHIDIV20 467   6,80   1,48%
  • IDX80 108   1,96   1,84%
  • IDXV30 111   0,63   0,57%
  • IDXQ30 128   2,31   1,84%

GOTO Mengincar EBITDA Grup Disesuaikan Tembus Rp 1,6 Triliun pada 2025


Rabu, 12 Maret 2025 / 17:30 WIB
GOTO Mengincar EBITDA Grup Disesuaikan Tembus Rp 1,6 Triliun pada 2025
ILUSTRASI. Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Patrick Walujo. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menargetkan bisa membukukan EBITDA Grup yang disesuaikan mencapai Rp 1,6 triliun pada 2025.


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menargetkan bisa membukukan EBITDA Grup yang disesuaikan mencapai Rp 1,6 triliun pada 2025.Angka ini tumbuh signifikan dari capaian tahun lalu berhasil meraih target EBITDA Grup yang disesuaikan sebesar Rp 3,27 miliar. 

Padahal target GOTO, setidaknya EBITDA yang disesuaikan akan mencapai titik impas. Jika dibandingkan dengan 2023, EBITDA Grup yang disesuaikan masih minus Rp 3,7 triliun. 

Baca Juga: Lapkeu GoTo 2024: Pendapatan Naik, Beban Turun, Rugi Turun 94%

Direktur Utama Grup GoTo, Patrick Walujo menyampaikan GoTo berada di jalur yang tepat untuk terus bertumbuh dan mencapai profitabilitas, dengan memanfaatkan nilai ekosistemnya yang terhubung secara unik.

Dengan menyesuaikan produk untuk berbagai demografi dan preferensi pengguna dan penggunaan platform yang lebih terarah, Patrick menargetkan GOTO bisa mencapai lebih banyak pengguna dengan lebih efisien. 

"Perseroan saat ini memperkirakan EBITDA Grup yang disesuaikan untuk 2025 akan berada di kisaran Rp 1,4 triliun hingga Rp 1,6 triliun," jelasnya dalam keterangan resmi, Rabu (12/3). 

Baca Juga: Bakal Bagikan Bonus Hari Raya Ojol, Simak Rekomendasi Saham GOTO

Patrick mengatakan perkiraan ini didasarkan pada kondisi pasar saat ini dan mencerminkan estimasi awal GOTO, yang semuanya bergantung pada berbagai ketidakpastian dan risiko. Termasuk meningkatnya persaingan pasar, yang diperkirakan akan terus berlanjut dalam beberapa kuartal mendatang inflasi biaya, kondisi perekonomian makro dan variabel lainnya," jelasnya. 

Sepanjang 2024, GOTO membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 15,9 triliun pada 2024. Raihan tersebut tumbuh sekitar 8% secara tahunan atau year on year (YoY) dari Rp 14,8 triliun. 

Dari bottom line, rugi yang diatribusikan kepada entitas pemilik induk GOTO mencapai Rp 5,5 triliun selama 2024. Ini menyusut 94% YoY dari Rp 90,5 triliun di sepanjang 2023. 

 

Selanjutnya: Idepreneurs Gandeng BRI dan Wappin, Perkuat Ekosistem UMKM

Menarik Dibaca: Idepreneurs Gandeng BRI dan Wappin, Perkuat Ekosistem UMKM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×