kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.975.000   59.000   3,08%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Goodyear Indonesia (GDYR ) catat kerugian hingga US$ 264.000 di tahun 2019


Senin, 30 Maret 2020 / 21:13 WIB
Goodyear Indonesia (GDYR ) catat kerugian hingga US$ 264.000 di tahun 2019
ILUSTRASI. Goodyear suplai perdana kebutuhan ban balap mobil listrik global. Goodyear


Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli

Rugi yang dialami GDYR itu dipicu oleh beban-beban yang mayoritas meningkat. Pemberat paling besar adalah biaya keuangan yang membengkak lebih dari dua kali lipat, menjadi US$ 2,07 juta dari sebelumnya US$ 1,03 juta.

Biaya keuangan ini terdiri atas beban bunga-pinjaman bank hingga US$ 2,06 juta dan lain-lain US$ 7.752.

Biaya keuangan ini menekan laba sebelum pajak penghasilan menjadi US$ 2.184 dari sebelumnya US$ 1,02 juta. Laba sebelum pajak kemudian tertekan oleh beban pajak penghasilan hingga US$ 266.763.

Baca Juga: Rugi bersih Goodyear Indonesia (GDYR) membengkak akibat rugi kurs dan beban keuangan

Sehingga, GDYR mencatatkan rugi tahun berjalan hingga US$ 264.578.

Sementara itu, jumlah aset GDYR sepanjang tahun 2019 ikut tertekan 3,75%  menjadi US$ 121,29 juta dari tahun sebelumnya US$126,02 juta.

Adapun liabilitas jangka pendek GDYR menurun 5,21% YoY menjadi US$ 66,16 juta dan liabilitas jangka panjangnya naik tipis 1,09% YoY menjadi US$ 1,84 juta.

Secara total liabilitas GDYR sepanjang tahun turun 5,05% menjadi US$ 68 juta. Di sisi lain, ekuitas perusahaan ban itu juga turun, dari sebelumnya US$ 54,39 juta menjadi US$ 53.29 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×