kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.284.000   34.000   1,51%
  • USD/IDR 16.595   -40,00   -0,24%
  • IDX 8.169   29,39   0,36%
  • KOMPAS100 1.115   -0,85   -0,08%
  • LQ45 785   2,96   0,38%
  • ISSI 288   0,88   0,31%
  • IDX30 412   1,48   0,36%
  • IDXHIDIV20 463   -0,53   -0,11%
  • IDX80 123   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 129   -0,13   -0,10%

Goldman Kerek Proyeksi Harga Emas Desember 2026 Jadi US$ 4.900, Ini Alasannya


Rabu, 08 Oktober 2025 / 04:48 WIB
Goldman Kerek Proyeksi Harga Emas Desember 2026 Jadi US$ 4.900, Ini Alasannya
ILUSTRASI. Goldman Sachs pada Senin (7/10/2025) menaikkan proyeksi harga emas untuk Desember 2026 menjadi US$4.900 per ounce dari sebelumnya US$4.300. REUTERS/Denis Balibouse


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Goldman Sachs pada Senin (7/10/2025) menaikkan proyeksi harga emas untuk Desember 2026 menjadi US$4.900 per ounce dari sebelumnya US$4.300. Adapun alasannya adalah meningkatnya arus dana masuk ke exchange-traded fund (ETF) di Barat dan pembelian emas oleh bank sentral yang diperkirakan masih berlanjut.

“Kami melihat risiko terhadap proyeksi harga emas terbaru kami masih cenderung ke arah kenaikan, karena diversifikasi sektor swasta ke pasar emas yang relatif kecil dapat mendorong kepemilikan ETF di atas perkiraan berbasis suku bunga,” kata Goldman seperti yang dilansir Reuters.

Harga emas spot diperdagangkan di sekitar US$ 3.960 per ounce pada Selasa pagi waktu Asia, setelah sempat menyentuh rekor US$ 3.977,19 sebelumnya.

Sepanjang tahun ini, emas telah naik 51%, didorong oleh pembelian besar-besaran dari bank sentral, meningkatnya permintaan ETF berbasis emas, pelemahan dolar AS, serta minat investor ritel yang mencari lindung nilai terhadap ketegangan geopolitik dan perdagangan yang meningkat.

Goldman memperkirakan pembelian emas oleh bank sentral akan rata-rata 80 ton pada 2025 dan 70 ton pada 2026, dengan alasan bank sentral di pasar negara berkembang kemungkinan besar akan terus melakukan diversifikasi cadangan ke emas.

Baca Juga: Harga Emas Dunia Hari Ini Nyaris Sentuh US$4.000 per Ons, Ini Pendorongnya

“Berbeda dengan posisi spekulatif yang lebih berisik, tren kepemilikan ETF di Barat kini sudah sesuai dengan perkiraan kami berbasis suku bunga AS. Ini menandakan bahwa penguatan ETF baru-baru ini bukanlah lonjakan yang berlebihan,” kata analis Goldman Sachs.

Goldman juga memperkirakan Federal Reserve akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 100 basis poin (1%) hingga pertengahan 2026, yang bisa memperkuat permintaan terhadap emas sebagai aset lindung nilai.

Harga emas Antam tembus rekor

Kenaikan proyeksi harga emas global ini bisa ikut mengangkat harga emas Antam. 

Mengutip laman Logam Mulia, harga emas PT Aneka Tambang Tbk atau Antam melonjak Rp 34.000 pada Selasa (7/10/2025). Lonjakan harga ini melanjutkan penguatan hari sebelumnya yang mencatatkan kenaikan sebesar Rp 11.000 per gram. 

Berdasarkan data yang dihimpun Kontan, kenaikan tersebut menyebabkan harga emas Batangan Antam menembus rekor tertinggi sepanjang masa di posisi Rp 2.284.000 per gram. 

Tonton: World Gold Council Sebut BI Jual Cadangan Emas 11 Ton. Benarkah?

Rekor tertinggi harga emas Antam sebelumnya terjadi pada Senin (6/10/2025) di mana harganya mencapai Rp 2.250.000 per gram. 

Investor disarankan tetap tenang dan manfaatkan koreksi harga untuk akumulasi bertahap.

Selanjutnya: Prediksi IHSG Untuk Rabu (8/10) Setelah Naik 4 Hari Berturut-turut

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×