Reporter: Arie Febstyo | Editor: Ruisa Khoiriyah
JAKARTA. PT Inovisi Infracom Tbk (INVS) menargetkan anak usaha baru mereka, PT Goldchild Integritas Abadi, sudah bisa membukukan pendapatan pada tahun ini. Pendapatan anak usaha itu akan dikejar dari perdagangan batubara ke China. Proyeksinya mencapai Rp 60 miliar, tahun ini.
Djerry Djajasaputra, Direktur Utama Inovisi Infracom, dalam keterangan tertulis pada otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI), akhir pekan lalu, menuturkan, ekspansi Goldchild akan dibiayai dari dana internal dan pinjaman perbankan.
Pada akhir Juni lalu, Inovisi mengaku telah meraih komitmen pinjaman senilai US$ 100 juta. Sebanyak US$ 50 juta sudah di tangan, sedangkan sisanya masih dalam proses. Pendanaan itu diperoleh perseroan ini dari capital fund yang berkedudukan di Hong Kong.
Inovisi akan memakai pinjaman itu untuk menopang agenda ekspansi, terutama bisnis batubara yang dijalankan oleh Goldchild.
Tahun ini, Goldchild mengincar dua kuasa pertambangan baru di Kalimatan. Sebelumnya Goldchild sudah memiliki 10 kuasa pertambangan yang ditaksir memiliki sumberdaya batubara 1 miliar metrik ton.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News