Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
Menurut CGS-CIMB, GoTo juga harus mendapat manfaat dari potensi masuknya saham GOTO dalam indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) dan Financial Times Stock Exchange (FTSE), bersama dengan pembelian tambahan dari dana institusional lokal. Sekuritas ini meningkatkan rekomendasi dari hold menjadi buy untuk saham GOTO dengan target harga Rp 150.
Mengutip Kontan.co.id, Andres Soelistyo, Direktur Utama GOTO dalam paparan kepada media pada Kamis (16/2) mengatakan, panduan GOTO ke depan akan fokus pada adjusted EBITDA.
"Progres sejauh ini sudah sangat besar,” kata Andres Soelistyo, Direktur Utama GOTO dalam paparan kepada media, Kamis (16/2).
Baca Juga: Asing Net Sell Jumbo Saat IHSG Terkoreksi, Cermati Saham-Saham yang Banyak Dilego
Sementara itu, margin kontribusi grup GOTO ditargetkan akan positif pada kuartal pertama 2023 dari sebelumnya ditargetkan akan positif pada kuartal ketiga 2023. Menurut Andre, target pencapaian profitabilitas ini akan membawa GOTO mencapai arus kas yang positif.
Sepanjang 2022, gross transaction value (GTV) Grup mencapai Rp 613 triliun atau tumbuh 33% secara year-on-year (YoY). Capaian ini sejalan dengan pedoman kinerja yang telah ditetapkan. Pada kuartal keempat sendiri, GTV Grup tumbuh 18% dari kuartal ketiga 2022 mencapai Rp 162 triliun.
Andre menjabarkan, untuk mencapai kinerja yang positif, pihaknya telah menyiapkan tiga strategi. Pertama, optimalisasi pendapatan dengan memanfaatkan peluang dan mengembangkan bisnis dengan margin yang lebih tinggi.
Misalnya, GOTO telah meluncurkan layanan premium seperti Gocar luxe hingga Go-corp.
GOTO juga akan mengembangkan produk-produk yang tahun lalu sudah dikembangkan. Salah satunya adalah advertising dan layanan fintech GOTO juga akan melakukan pengelolaan beban usaha, baik beban variabel maupun biaya tetap.
Baca Juga: Beda Arah, Cek Harga Saham GOTO dan BBRI di Perdagangan Rabu (15/2)
“Banyak inisiatif untuk melakukan optimasi dan perampingan,” sambung Andre.
Terakhir, GOTO akan melakukan pengembangan produk berbasis ekosistem integrasi.Ini adalah strategi pengembangan produk meliputi layanan On-Demand Services, E-Commerce, dan Financial Technology.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News