kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Go private SCPI belum bisa segera terealisasi


Jumat, 04 Oktober 2013 / 11:19 WIB
Go private SCPI belum bisa segera terealisasi
ILUSTRASI. Buah Apel Aman Dikonsumsi Hewan Anjing, Tetapi Perhatikan Hal Ini!


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Bisa dipastikan, rencana PT Merck Sharp Dohme Tbk (SCPI) untuk go private tidak bisa segera dieksekusi dalam waktu dekat. Pasalnya, manajemen baru melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) terkait rencana pada awal tahun 2014 mendatang.

"Kami butuh berbagai persiapan seperti laporan keuangan yang digunakan, jadi mungkin RUPSLB -nya minggu ketiga Januari 2014," jelas Ambar Widarjati, Corporate Secretary SCPI kepada KONTAN, (4/10).

Sekadar menyegarkan kembali ingatan, SCPI sudah melakukan dua kali RUPSLB terkait voluntary delisting untuk go private. Namun, kedua RUPSLB tersebut gagal dilaksanakan lantaran peserta rapat yang hadir tidak memenuhi kuorum.

Kabarnya, tidak kuorumnya RUPSLB disebabkan banyaknya pemegang saham yang tidak rela melepas saham SCPI pada harga yang ditawarkan. Padahal, SCPI sudah menaikkan harga tawaran yang awalnya Rp 70.000 per saham menjadi Rp 100.000 per saham.

Namun, tetap saja saja, harga kedua itu belum mampu menggairahkan pemegang saham untuk menghadiri RUPSLB SCPI. Bahkan, ada salah seorang investor yang menilai harga sahamnya Rp 500.000 per saham merupakan harga yang logis jika melihat kinerja SCPI yang pada dasarnya baik, apalagi ketika belum bergabung dengan Merck & Co.

Nah, untuk RUPSLB ketiga nanti, tampaknya SCPI bersikukuh menggunakan harga tawaran (tender offer) kedua, yaitu Rp 100.000 per saham. Menurut Ambar, harga Rp 100.000 per saham itu sudah harga premium. "Lagi pula, masa permintaan semua orang harus kami turuti," pungkas Ambar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×