Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proses perhelatan initial public offering (IPO) PT Ginting Jaya Energi telah memasuki tahap penetapan harga.
Berdasarkan keterbukaan informasi Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Jumat (1/11), harga pelaksanaan IPO tersebut ditetapkan pada level Rp 450 per saham. Ini merupakan batas atas dari rentang harga yang ditawarkan.
Sebelumnya, IPO perusahaan jasa minyak dan gas (migas) itu menawarkan rentang harga terendah dan tertinggi masing-masing Rp 375-Rp 450 per saham.
Baca Juga: Saham Ginting Jaya Energi (WOWS) diproyeksi diminati investor
Sehingga, perolehan dana segar hasil IPO yang diterima bakal optimal, Sekitar Rp 337,5 miliar. Ini dengan asumsi Ginting Jaya melepas 750 juta saham, atau setara dengan 30,29% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Sebanyak 61% dana hasil IPO akan digunakan untuk pembelian tujuh buah rig.
Sebanyak 16,4% dana hasil IPO akan digunakan untuk pembelian aset, berupa yard workshop. Perusahaan berencana untuk melakukan pembelian Tanjung Api-Api yard (yang saat ini sudah dipakai menjadi kantor pusat) dan Prabumulih yard untuk mendukung operasional perusahaan.
Baca Juga: Siap-Siap, Banyak Emiten Baru Akan Listing di Akhir Tahun
Sebanyak 10% dari dana IPO juga akan digunakan untuk pelunasan utang leasing seperti kepada PT Indomobile Finance, BCA Finance, hingga BFI Finance.
Sementara sisanya sebesar 12,6% akan digunakan sebagai modal kerja untuk pengembangan bisnis lima tahun ke depan. Pada 2023, Ginting Jaya Energi menargetkan dapat memiliki 23 buah rig.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News