Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk ingin mencoba melepas salah satu saham anak usaha mereka yakni PT Garuda Maintenance Facility (GMF) ke publik melalui Initial Public Offering (IPO). Saat ini pemegang saham GIAA meminta perseroan untuk melakukan berbagai upaya demi memperkuat capital GMF dengan cara IPO.
"Kami harapkan sampai 20%, tapi ini masih menunggu aspirasi pemegang saham," kata Arif Wibowo Direktur Utama PT Garuda Indonesia. Tbk, Senin (13/2).
Perusahaan dengan kode emiten GIAA ini bilang bahwa tahun ini menjadi tahun yang tepat bagi sang anak usaha untuk melakukan IPO lantaran pertumbuhan ekonomi paling cepat.
"Diharapkan tahun ini karena milestone terbaik untuk kita. Yah paling lambat tahun depan," kata Arif
Meski demikian, target dana yang dihimpun dari pelepasan saham sebesar 20% tersebut belum bisa sebutkan. Hanya saja, arif memberi gambaran bahwa dengan 20% GMF dapat melakukan pertumbuhan-pertumbuhan non organik sekaligus melakukan joint venture dengan perusahaan lain.
Hal ini lantaran pasar yang dituju oleh GMF bukan hanya regional, namun juga global. Untuk wilayah global, GMF sudah biasa melakukan perawatan-perawatan di berbagai benua terutama untuk teknologi pesawat-pesawat yang sudah tersebar hingga afrika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News