kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

GIAA anggarkan capex US$ 160 juta tahun depan


Rabu, 09 Desember 2015 / 23:10 WIB
GIAA anggarkan capex US$ 160 juta tahun depan


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) berusaha meningkatkan ekspansinya. Tahun depan, GIAA menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 160 juta. Dengan nilai tukar Rupiah di kisaran Rp 13.850, maka capex itu setara Rp 2,21 triliun.

Rencana capex tersebut lebih tinggi 23% dari tahun ini. Adapun, serapan capex GIAA sampai akhir 2015 diperkirakan sekitar US$ 130 juta.

Direktur Utama GIAA Arif Wibowo mengatakan, capex tahun depan itu akan GIAA gunakan untuk menambah 23 pesawat baru. Ia merinci, penambahan pesawat barunya antara lain 5 unit Airbus A330, 8 unit Airbus A320, 1 unit Boeing 777, dan 9 unit ATR 72-600. “Itu operating lease,” ungkapnya, ketika ditemui KONTAN, beberapa waktu lalu.

Sebagai sumber pendanaan belanja modalnya, GIAA akan memanfaatkan kas internal dan mencari pendanaan eksternal. Menurut Arif, porsi pendanaan eksternal akan lebih besar ketimbang kas. Pada kuartal ketiga, kas dan setara kas GIAA tercatat US$ US$ 409,45 juta. Meskipun arus kasnya positif, ia menilai GIAA perlu ekspansi lebih cepat.

GIAA mengkaji beberapa opsi untuk pendanaan eksternalnya. Emiten pelat merah ini bisa mencari pinjaman perbankan maupun menerbitkan sukuk atau obligasi. Arif bilang, GIAA akan memantau perkembangan pasar dan suku bunga.

Tahun depan, Arif optimis pertumbuhan kinerja GIAA akan lebih baik ketimbang tahun ini. Di kuartal ketiga 2015, pendapatan usaha GIAA hanya tumbuh 0,35% dari US$ 2,83 miliar menjadi US$ 2,84 miliar. Namun GIAA berhasil mengantongi laba US$ 50,12 juta.

Pada periode yang sama tahun sebelumnya, GIAA merugi US$ 222,3 juta. Saham GIAA tutup di Rp 316. Angka tersebut menghijau 3,61% dibanding hari sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×