Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi
Dari sisi operasional, pada tahun ini MDKA menargetkan produksi 120 ribu - 140 ribu ounces emas, 16 ribu - 20 ribu tonnes tembaga dan 57 ribu - 65 ribu tonnes nikel dalam NPI.
Rekomendasi Saham
Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Andhika Cipta Labora melihat strategi pendanaan yang tempuh MDKA bisa menjaga kesehatan fundamental keuangan, sekaligus menopang aksi ekspansi yang sedang gencar digarap MDKA maupun anak usahanya. Hal ini bisa memoles prospek kinerja bisnis Grup MDKA.
Equity Research Analyst Panin Sekuritas Felix Darmawan sepakat ekspansi MDKA yang sejalan dengan penetrasi industri kendaraan listrik (EV), terutama baterai EV akan menjadi katalis positif. Hanya saja, perlu dicatat bahwa karakteristik dari ekspansi ini, terutama untuk hiliriasi nikel relatif jangka panjang.
Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani mengamani prospek jangka panjang MDKA terbilang apik terdorong prospek industri EV. Namun, untuk tahun ini kinerja MDKA masih dibayang-bayangi oleh melandainya harga komoditas.
Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo menimpali, di tengah fluktuasi harga komoditas, kinerja top line MDKA masih berpotensi tumbuh. Meski begitu, perlu dicermati juga bagaimana strategi MDKA dalam meredam lonjakan pada beban pokok pendapatan.
Terutama untuk menjaga tingkat beban pengolahan dan beban pertambangan.
"Harga minyak yang terus mengalami kenaikan juga bisa menjadi peningkatan beban operasional dari MDKA," kata Azis.
Kendati demikian, Azis menilai secara valuasi MDKA masih menarik dengan EV/EBITDA 12,7 kali, di bawah rata-rata dua tahun pada posisi 20,4 kali. Azis menyarankan buy on weakness saham MDKA dengan resistance di area Rp 3.300 - Rp 3.400.
Secara teknikal, Arjun melihat potensi rebound pada saham MDKA. Dia pun menyematkan rekomendasi buy dengan target harga di Rp 3.450. Felix turut memandang ada potensi upside pada saham MDKA sehingga layak koleksi dengan target harga di Rp 4.000.
Sementara itu, Andhika menyarankan untuk wait and see terlebih dulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News