Reporter: Yuliana Hema | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang sembilan bulan pertama di 2022, pendapatan PT XL Axiata Tbk didorong oleh segmen data dan layanan digital. Emiten berkode EXCL masih gencar ekspansi jaringan.
Mengacu laporan keuangan perseroan, EXCL mencatatkan pendapatan sebesar Rp 21,59 triliun hingga akhir September 2022. Capaian itu tumbuh 9,06% secara tahunan atawa year on year (YoY) dari Rp 19,80 triliun.
Presiden Direktur XL Axiata Dian Siswarini menyampaikan hingga periode sembilan bulan pertama 2022 ini, trafik EXCL meningkat hingga 26% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun pendapatan data dan layanan digital tumbuh 8,94% secara tahunan menjadi Rp 19,71 triliun. Segmen layanan data dan digital berkontribusi 91,27% dari pendapatan total perusahaan.
Baca Juga: Waskita Karya (WSKT) Kembali Raih Kontrak Rp 1,35 Triliun dari Proyek IKN
Dian melaporkan total jumlah pelanggan XL Axiata mencapai 57,4 juta, dengan porsi jumlah pelanggan layanan prabayar sebanyak 55,9 juta. Lalu, pelanggan yang menggunakan 4G mencapai 92,2%.
"Sedangkan blended ARPU (average revenue per user) pada kuartal ketiga 2022 ini tercatat sebesar Rp 40.000, meningkat dari Rp 37.000 di periode yang sama tahun sebelumnya," kata papar Dian dalam keterangannya, Senin (7/11).
Selain itu, XL Axiata masih melakukan penataan ulang teknologi (refarming) dengan mematikan jaringan 3G. Dian melaporkan hingga kini jaringan 3G yang telah mencapai 95%, dengan sisa BTS 3G yang masih beroperasi sebanyak 1.989 unit.
Tahun ini EXCL menyiapkan dana belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 9 triliun. Adapun 70% dari capex tersebut digunakan perseroan untuk ekspansi jaringan.
Hingga akhir September 2022, XL Axiata total memiliki lebih dari 145.000 BTS 2G dan 4G. Adapun jumlah BTS 4G milik emiten halo-halo ini mencapai 90.174 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
