Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Kontrak harga minyak di New York melorot ke level terendah dalam dua minggu. Investor cemas gempa Jepang akan membatasi permintaan barang dari Negeri Sakura itu. Jika dihitung, harga minyak sudah jatuh 5,6% sejak 7 Maret lalu.
"Dengan melihat kondisi manufaktur dan penyulingan minyak di Jepang, saya memprediksi pasar minyak dunia akan terpukul," jelas Ben Le Brun, analis CMC Markets di Sydney.
Asal tahu saja, pagi tadi, kontrak harga minyak untuk pengantaran April turun sebesar US$ 1,98 atau 2% menjadi US$ 99,18 per barel di NYMEX. Ini merupakan level harian terendah sejak 1 Maret. Pada pukul 07.24 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di posisi US$ 99,64 per barel. Pada 11 Maret lalu, harga minyak melorot US$ 1,54 menjadi US$ 101,16 sebarel, yang merupakan level terendah sejak 1 Maret.
Sementara itu, kontrak harga minyak jenis Brent untuk pengantaran April di ICE Futures Londin turun US$ 1,29 atau 1,1% menjadi 112,55 sebarel. Kontrak yang sama turun US$ 1,59 atau 1,4% menjadi US$ 113,84 pada 11 Maret.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News