kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gelontoran Stimulus mengangkat harga tembaga


Selasa, 26 Januari 2016 / 17:50 WIB
Gelontoran Stimulus mengangkat harga tembaga


Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Di tengah tingginya catatan pasokan di pasar global, harga tembaga masih mampu merangkak naik. Salah satu pendukung rebound harga karena indikasi masih berlanjutnya pelonggaran stimulus bank sentral Eropa dan China.

Mengutip Bloomberg, Selasa (26/1) pukul 13.02 WIB harga tembaga kontrak pengiriman tiga bulan di London Metal Exchange melesat 0,58% ke level US$ 4.443 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Dalam sepekan terakhir harga sudah melambung 0,79%.

Pemaparan Ibrahim, Direktur PT Garuda Berjangka salah satu yang mendorong adalah sinyal lanjutan pelonggaran stimulus yang datang dari pidato Gubernur European Central Bank (ECB) pada Selasa (26/1) dini hari. Paling cepat, stimulus itu akan digelontorkan pada Maret 2016 mendatang saat rapat bulanan ECB.

Tidak hanya itu, People's Bank of China (PBOC) pun mengucurkan dana segar ke pasar Negeri Tirai Bambu. Ini dilakukan menjelang libur Tahun Baru China yang akan membuat pasar China libur selama sepekan mulai dari 8 Februari 2016 mendatang.

Memang ini dilakukan PBOC untuk menjaga arus kas jelang perayaan. Sebanyak US$ 67 miliar disuntikkan ke pasar. Arus dana ini yang terbesar dalam tiga tahun terakhir. Selama bulan Januari 2016 ini saja artinya PBOC sudah menyuntikkan sekitar 1,6 triliun yuan ke pasar.

“Diduga ini bisa menggenjot aktivitas industri terutama permintaan terhadap logam industri,” tutur Ibrahim. Selain itu, pada pertemuan FOMC yang dijadwalkan pada Kamis (28/1) dini hari nanti, pasar menduga belum akan kenaikan suku bunga The Fed.

Mengingat masih lesunya perekonomian global yang berimbas pada ekonomi Amerika Serikat, kenaikan suku bunga The Fed paling dekat akan dilakukan pada Maret 2016. “Ada indikasi The Fed bahkan melayangkan pernyataan dovish terkait outlook moneternya imbas dari kelesuan pasar global ini,” kata Ibrahim.

Hingga pukul 17.00 WIB index USD memang stagnan di level 99,36 seperti penutupan hari sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×