kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Geliat harga emas di simpang jalan


Senin, 18 April 2016 / 08:29 WIB
Geliat harga emas di simpang jalan


Reporter: Namira Daufina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Tingginya ketidakpastian pasar menjelang pertemuan Dana Moneter Internasional (IMF) dan produsen minyak di Doha, Qatar menyebabkan harga emas cerah. Terlebih, laporan kenaikan permintaan emas fisik kian menyilaukan si kuning.

Emas dinilai masih berpeluang menguat, Senin (18/4). Mengutip Bloomberg Jumat (15/4), kontrak harga emas pengiriman Juni 2016 di Commodity Exchange melesat 0,66% ke US$ 1.234,60 per ons troi. Tapi sepekan terakhir harga terkoreksi 0,73%.

Analis PT Finex Berjangka Nanang Wahyudin menuturkan, buruknya data AS Jumat (15/4), lalu bercampur dengan antisipasi pasar menanti outlook perekonomian global IMF, jadi alasan pelaku pasar berburu emas.

Kenaikan permintaan emas terlihat dari laporan Tanaka Kikinzoku Kogyo K.K., salah satu peritel emas terbesar di Jepang. Penjualan emas batangan Jepang I-2016 naik 35% menjadi 8.192 kg ketimbang periode sama tahun 2014.

Research and Analyst PT Monex Investindo Futures Yulia Safrina menambahkan, kenaikan permintaan emas fisik karena permintaan bank sentral dunia dan ETF. "Ini akan terus berlangsung di kuartal II 2016," katanya.

Harga emas Senin (18/4), berpeluang naik terbatas. "Pasar mempertimbangkan tarik menarik pertemuan Doha dan IMF," tutur Nanang. Tekanan negatif harga emas datang dari dugaan merosotnya permintaan emas Arab Saudi.

Laporan Analis Research Focus Philip Newman memprediksi, investasi emas fisik Timur Tengah turun 8% sepanjang 2016 dan konsumsi perhiasan turun 10% ketimbang tahun sebelumnya. Yulia meramal, pergerakan emas sepekan ini meningkat, tapi tertahan di US$ 1.250 per ons troi.

Sementara Nanang menebak, harga kuartal II 2016 ini naik ke US$ 1.300 per ons troi. Dari sisi teknikal, Yulia melihat harga bergerak di bawah moving average (MA) 50, 100 dan 200 mengindikasikan kans turun terbuka lebar.

Relative strength index (RSI) bergerak sideways di 41,65 dan stochastic oversold di 16,85 mengarah rebound. Yulia menebak, Senin (18/4) harga di US$ 1.214-US$ 1.258 per ons troi. Sedangkan Nanang memprediksikan, sepekan harga emas di US$ 1.200-US$ 1.280 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×