Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Resources Minerals (BRMS) Tbk mengumumkan rencana untuk melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue. Melalui keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, Senin (5/10), BRMS akan menerbitkan maksimal 24 miliar saham baru seri B dengan nominal Rp 50 dan 24,5 miliar waran seri II.
Direktur dan Investor Relations BRMS Herwin Hidayat menjelaskan, aksi korporasi ini dilakukan demi untuk mendanai pengembangan bisnis BRMS. Diantaranya untuk pembangunan atas tambahan pabrik pengolahan dengan kapasitas produksi 4.000 ton bijih emas per hari.
Pabrik ini diperlukan untuk mengolah bijih emas dari penambangan di prospek lokasi Hill Reef di Palu. Selain itu, dana hasil rights issue ini juga digunakan untuk pembangunan fasilitas pendukung dan pembelian peralatan penambangan.
Baca Juga: Aturan SNI dan TKDN 40% diyakini membawa berkah bagi emiten baja
BRMS juga akan menggunakan dana hasil rights issue untuk aktivitas pengeboran dengan tujuan untuk menambah jumlah cadangan bijih emas dan perak di prospek di Palu, dan untuk menambah jumlah cadangan bijih tembaga dan emas di prospek di Gorontalo.
Dana hasil penerbitan saham baru juga akan digunakan untuk melunasi tagihan usaha terkait dengan konstruksi atas pabrik yang ada saat ini dengan kapasitas 500 ton bijih emas per hari yang sudah beroperasi, untuk memfasilitasi kegiatan operasi dari prospek di lokasi River Reef Palu serta pengembangan prospek bijih emas dan perak di lokasi Motomboto (Gorontalo).
Terakhir, BRMS akan menggunakan dana hasil rights issue ini guna membiayai modal kerja untuk kegiatan operasional terkait dengan proyek tambang emas dan perak yang dioperasikan oleh PT Citra Palu Minerals (CPM), serta proyek tambang tembaga emas, perak yang dioperasikan oleh PT Gorontalo Minerals.
“Dengan adanya tambahan pabrik pengolahan dengan kapasitas yang lebih besar, maka Perusahaan dapat meningkatkan volume produksi emas dan perak dari proyek tambang di Palu,” ujar Herwin, Selasa (6/10).
Baca Juga: Intip strategi Jasnita Telekomindo (JAST) pertahankan kinerja positif saat pandemi
Adapun tambahan aktivitas pengeboran diharapkan dapat menambah jumlah cadangan bijih emas dan perak di Palu dan dapat menambah jumlah cadangan bijih tembaga, emas, perak di Gorontalo. Alhasil, kenaikan produksi diharapkan dapat berdampak positif terhadap kinerja keuangan BRMS.
Selain itu, peningkatan cadangan diharapkan akan menambah umur produktif tambang dari proyek-proyek yang dioperasikan oleh BRMS. “Keuntungan-keuntungan tersebut diharapkan dapat menambah nilai bagi para pemegang saham dalam waktu dekat ini,” pungkas Herwin.
Anak usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ini akan menggelar RUPSLB pada Rabu (11/11) mendatang untuk meminta restu terkait aksi korporasi ini.
Selanjutnya: Hotel milik Menteng Heritage (HRME) ini menjadi tempat isolasi Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News