Reporter: Yuliana Hema | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pelayaran, PT Pancaran Samudera Transport Tbk (PSAT) berencana untuk menambah dua unit kapal bulk carrier melalui anak usahanya PT Pancaran Karya Shipping.
Dana pembelian kapal baru ini akan berasal dari penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) sekitar Rp 175 miliar. Nantinya, PSAT akan melakukan penyetoran modal dalam bentuk ekuitas.
Direktur Utama Pancaran Samudera Transport Susanto menjelaskan untuk tahun ini, PSAT hanya akan membeli dunia unit kapal melalui anak usahanya, Pancaran Karya Shipping.
“Dua kapal baru itu untuk memenuhi pesanan pengangkutan kargo batubara di Kalimantan ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU),” jelasnya dalam paparan publik, Selasa (24/6).
Baca Juga: Pancaran Samudera Transport (PSAT) Bidik Pertumbuhan Kinerja Hingga 15% pada 2025
Wendi Arifin, Direktur Pancaran Samudera Transport menambahkan dua unit kapal ini sudah siap dan tidak membutuhkan waktu merakit karena PSAT membeli kapal milik perusahaan lain.
Memang Pancaran Karya Shipping telah melakukan perjanjian mengikat jual beli kapal antara PT Pancaran Maritim Transportindo pada 25 Februari 2025. Pembelian kapal ini hanya tinggal menunggu eksekusi.
“Ini bukan kapal baru, tetapi kondisinya masih berfungsi dengan optimal dan baik. Jadi kapalnya sudah siap, tinggal proses pembalikan nama dan siap beroperasi,” kata Wendi.
Dalam gelaran penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO), PSAT menawarkan 222,35 juta saham. Dimana 550.00 saham diantaranya dialokasikan untuk program Employee Stock Allocation (ESA).
Pada masa penawaran atau bookbuilding PSAT memasang harga di rentang Rp 850–Rp 900. Dus, emiten pelayaran ini berpotensi memperoleh dana segar paling banyak Rp 200,11 miliar.
Baca Juga: Pancaran Samudera (PSAT) IPO, Mayoritas Dana Untuk Beli Kapal dari Afiliasi
Selanjutnya: Gates Foundation Janjikan Dana Rp 26 Triliun untuk Aliansi Vaksin Gavi
Menarik Dibaca: Musim Liburan, Gangguan Perjalanan Whoosh Akibat Layang-Layang Meningkat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News