Reporter: Namira Daufina | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Bayang Brexit yang kembali menghangat pasca penerbitan artikel 50 dan data ekonomi yang buruk menyandung langkah GBP/JPY di perdagangan hari ini.
Mengutip Bloomberg, Rabu (29/3) pukul 19.20 WIB pasangan GBP/JPY tersungkur 0,47% ke level 137,74 dibanding hari sebelumnya.
Anthonius Edyson, Research and Analyst PT Astronacci International menjelaskan soal artikel 50 akan menjadi babak baru yang membayangi pergerakan poundsterling ke depannya. Kekhawatiran terjadinya hard Brexit akan terus membalut pasangan GBP/JPY dalam tren pelemahan.
Apalagi di saat yang bersamaan data Inggris seperti peredaran uang Februari 2017 yang menurun dari 0,9% menjadi minus 0,3% dan persetujuan kredit rumah yang turun dari 69.000 menjadi 68.000 di Februari 2017 tentu akan menyeret langkah poundsterling ke depannya.
“Sedangkan Bank of Japan mengatakan inflasi masih dalam fase terkendali sehingga menopang keunggulan yen,” ujar Anthonius.
Apalagi jika diingat peran yen sebagai safe haven tentu akan membantu yen mendapat pamor dan keuntungan di tengah kecemasan pasar global akan Brexit.
Efeknya data penjualan ritel Jepang Februari 2017 yang menurun dari 1,0% menjadi 0,1% pun seolah tidak digubris. “Untuk jangka pendek ini memang GBP/JPY masih condong pada pelemahan,” tambah Anthonius.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News