kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Gawat! Empat Hari, Harga Saham BUMI Sudah Anjlok 40%


Kamis, 13 November 2008 / 08:10 WIB
Gawat! Empat Hari, Harga Saham BUMI Sudah Anjlok 40%


Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Lagi-lagi, harga saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) terjun bebas. Aksi obral saham dan berbagai ketidakjelasan seputar transaksi penjualan saham BUMI jadi biangnya.

Kemarin, harga saham Bumi anjlok 9,66% ke posisi Rp 1.310 per saham. Berarti, selama empat hari perdagangan berturut-turut saham ini terkena mekanisme penolakan otomatis atau auto rejection. Jadi, selama empat hari perdagangan pasca pencabutan suspend, harga saham produsen batubara terbesar di Indonesia itu sudah tergerus 40% dari posisi terakhir sebelum suspend.

Antrean jual saham Bumi memang masih mewarnai di perdagangan saham pasar reguler. Sebanyak 368,05 juta saham Bumi dijual seharga Rp 1.310 per saham. Namun, tak ada investor yang mau membeli.

Perdagangan pun beralih ke pasar negosiasi dengan harga lebih murah: Rp 1.085 per saham. Gina Novrina Nasution, Analis Reliance Securities, memperkirakan kondisi ini akan berlangsung hingga pekan depan. "Harga saham Bumi mungkin di bawah Rp 1.000 akhir pekan ini," kata Gina, kemarin.

Penyebabnya, kata Gina, para investor masih menilai ada begitu banyak ketidakjelasan dalam transaksi penjualan Bumi. Mereka juga menunggu janji PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) selaku induk Bumi untuk menggelar paparan publik pada pertengahan bulan ini.

Memang, dua pekan lalu, Northstar Pacific sepakat membeli saham Bumi senilai US$ 1,3 miliar atau sekitar Rp 2.068 per saham. Namun, "Investor masih menunggu kepastian pembeli Bumi itu Northstar atau bukan," kata Gina.

Sebab, belakangan ini nasib kesepakatan ini menjadi tak menentu. Misalnya, tiba-tiba muncul nama San Miguel asal Filipina yang juga berniat membeli hingga 51% saham Bumi dari BNBR. Belum lagi, gara-gara harga saham Bumi terus anjlok, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk yang semula berminat ikut dengan Northstar, mungkin akan mundur.

Padahal, BNBR akan menggunakan duit hasil penjualan Bumi buat membayar utang jangka pendek US$ 1,2 miliar. Sebagian lain juga untuk membayar utang repurchase agreement (repo) saham sekitar Rp 6 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×