kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Garuda Maintenance Facility (GMFI) akan Gelar Right Issue 11,7 miliar Saham Seri B


Senin, 28 Oktober 2024 / 14:12 WIB
Garuda Maintenance Facility (GMFI) akan Gelar Right Issue 11,7 miliar Saham Seri B
ILUSTRASI. Pekerja melakukan perawatan pesawat Garuda Indonesia di fasilitas PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) di Cengkareng, Tangerang, Banten, Selasa (26/3/2024). PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dan Citilink menyediakan 1,4 juta tempat duduk dan 170 extra flight untuk musim mudik lebaran 2024. GIAA memperkirakan akan terjadi kenaikan jumlah penumpang sebanyak 18% dari tahun lalu. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/26/03/2024


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. (GMFI) menyetujui rencana melakukan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) alias rights issue sebesar 11,7 miliar saham. 

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung virtual, GMFI menyatakan aksi ini merupakan langkah yang diambil Perusahaan untuk memperbaiki posisi ekuitas perusahaan dan memperkuat struktur permodalan. 

"Dalam RUPSLB Ini, pemegang saham telah menyetujui penerbitan sebanyak-banyaknya 11,7 miliar lembar saham seri B dengan nilai Rp25 per saham," papar Direktur Utama GMF Aero Asia Andi Fahrurozi dalam siaran virtual, Senin (28/10). 

Dia melanjutkan, aksi korporasi ini juga akan memberikan Perseroan fleksibilitas lebih baik dalam pengeluaran aset, terutama untuk kegiatan Maintenance, Repair, dan Overhaul (MRO). 

Tak hanya itu, GMFI juga menyebutkan bahwa pemegang saham terbesar Perusahaan yakni PT Garuda Indonesia (Persero)  Tbk. (GIAA), juga mengambil bagian dengan porsi terbesar dalam right issue sebesar 89,9% melalui inbreng atau penyertaan modal non tunai. GIAA mendukung modal non-tunai berupa aset tetap senilai Rp 418 miliar. 

Baca Juga: Inbreng Aset ke Facility Aero Asia (GMFI), Begini Efeknya ke Garuda Indonesia (GIAA)

Andi menjabarkan, proses right issue GMFI dijadwalkan selesai pada Desember 2024 mendatang dan Perusahaan berharap langkah ini akan membawa manfaat signifikan bagi Perusahaan dan seluruh pemegang saham GMFI. 

"Dengan penguatan modal ini, GMFI akan punya kapasitas finansial yang lebih baik dalam menghadapi tantangan industri penerbangan yang kompetitif. Kami optimistis modal yang terkumpul dari right issue ini akan memperkuat kapasitas finansial perusahaan dan memberikan kesempatan kepada pemegang saham untuk mempertahankan bahkan meningkatkan porsi kepemilikannya di GMFI," ujarnya. 

Andi mengatakan, dana yang diperoleh dari right issue ini akan difokuskan untuk mendukung operasional perusahaan, termasuk pemenuhan modal kerja, pembelian bahan baku, dan peningkatan pelayanan agar GMFI menjadi layanan perawatan pesawat yang sesuai dengan standar regulasi yang berlaku.

 

Tak hanya itu, GMFI juga terus berupaya meningkatkan efisiensi operasional melalui berbagai inisiatif yang telah dijalankan dan akan terus dilakukan. 

"Right issue ini bukan sekadar langkah finansial tetapi merupakan bagian dari strategi kami untuk memaksimalkan potensi aset yang ada," tutur Andi.

Selain itu, perusahaan juga melihat hal ini sebagai momentum untuk memperkuat daya saing di pasar global, terutama dengan penguatan sektor teknologi MRO. 

"Dengan modal tembahan ini, kami akan lebih agresif dalam menjalankan berbagai inisiatif efisiensi dan memastikan perusahaan tetap berada di jalur pertumbuhan yang berkelanjutan," tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×