kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,64   6,79   0.75%
  • EMAS1.383.000 0,36%
  • RD.SAHAM 0.17%
  • RD.CAMPURAN 0.09%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.03%

Bank Neo Commerce (BBYB) Right Issue 1,31 Miliar Saham, Akulaku Jadi Pembeli Siaga


Rabu, 03 Juli 2024 / 17:18 WIB
Bank Neo Commerce (BBYB) Right Issue 1,31 Miliar Saham, Akulaku Jadi Pembeli Siaga
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah Bank Neo Commerce (BNC) di Jakarta, Kamis (4/1/2024). BNC menargetkan penyaluran kredit tumbuh 20%-25% pada 2024. Setelah tiga tahun bertransformasi, salah satu penyelenggara bank digital ini optimis dapat menunjukkan kinerja keuangan yang lebih baik ke depannya. (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID. - JAKARTA. PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) mengumumkan rencana Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) VII atau right issue.

Rencananya akan diterbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 1,31 miliar saham dengan harga pelaksanaan Rp 300 per saham. Aksi korporasi ini diharapkan bisa menghimpun dana segar senilai Rp 393,5 miliar.

Berdasarkan prospektusnya yang dikutip (3/7), PT Akulaku Silvrr Indonesia (ASI) telah menyatakan kesanggupannya dalam kapasitasnya sebagai pembeli siaga. Di mana, saat ini ASI memiliki 27,32% saham BBYB.

Dalam right issue ini, ASI juga akan mengambil haknya untuk mengikuti aksi korporasi ini secara proporsional. Di mana, kepemilikan saham ASI di BBYB bisa naik menjadi 27,49%.

 

Di sisi lain, jika ASI mengambil haknya dan terdapat sisa saham baru yang tidak diambil bagian oleh masyarakat dibeli oleh ASI sebagai pembeli siaga, maka jumlah porsi saham kepemilikannya bisa lebih besar. Perkiraannya bisa mencapai 34,46%.

Adapun, hingga prospektus tersebut diterbitkan, Rockcore Financial Technology Co. Ltd sudah memastikan tidak akan mengambil saham baru yang diterbitkan oleh BBYB. Saat ini, porsi kepemilikan sahamnya di BBYB sekitar 6,12% saham.

Dalam prospektusnya, BBYB mengungkapkan bahwa seluruh dana yang diperoleh dari hasil right issue ini dipergunakan seluruhnya sebagai modal kerja perusahaan untuk membiayai peningkatan kredit.

Adapun tanggal pencatatan dalam daftar pemegang saham yang berhak atas right issue tersebut adalah 10 Juli 2024. Kemudian tanggal distribusi right issue tersebut akan dilakukan 11 Juli 2024.

Selanjutnya: Dian Swastatika (DSSA) Bidik Pendapatan US$ 3,1 Miliar pada Tahun 2024

Menarik Dibaca: Bikin Skin Barrier Rusak, Ini 4 Bahan Alami yang Tidak Boleh Dipakai di Wajah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×