kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.914.000   -10.000   -0,52%
  • USD/IDR 16.287   7,00   0,04%
  • IDX 7.110   12,36   0,17%
  • KOMPAS100 1.022   -3,34   -0,33%
  • LQ45 776   -1,55   -0,20%
  • ISSI 234   -0,27   -0,11%
  • IDX30 400   -1,15   -0,29%
  • IDXHIDIV20 460   -1,93   -0,42%
  • IDX80 115   -0,30   -0,26%
  • IDXV30 116   -0,47   -0,40%
  • IDXQ30 128   -0,72   -0,56%

Garuda kalah bersaing di segmen domestik


Senin, 05 Maret 2018 / 22:04 WIB
Garuda kalah bersaing di segmen domestik
ILUSTRASI. Pesawat Garuda Indonesia


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mencatatkan jumlah kenaikan penumpang 3,5% menjadi 36,24 juta sepanjang tahun lalu. Sayangnya, meski jumlah penumpang bertumbuh, tetapi kinerja segmen domestik turun 1,6% dibandingkan tahun sebelumnya.

Analis BNI Sekuritas Thennesia Debora menduga, hal ini menjadi salah satu penyebab kerugian Garuda.

Menurutnya, dalam bisnis maskapai sangat rawan perang tarif. Maskapai yang menawarkan harga lebih murah itulah yang dilirik masyarakat. Inilah yang menekan segmen domestik Garuda.

Sementara itu pada segmen internasional jumlah penumpang Garuda naik 8,1% menjadi 4,8 juta. Segmen internasional masih mampu tumbuh karena banyaknya orang yang berlibur ke luar negeri. Ditambah lagi dari segi tarif, tarif internasional Garuda masih cukup bagus.

"Sering pertanyaan kenapa penumpang naik, tetapi masih rugi. Ini karena pasengger yield-nya turun," papar Thennesia.

Sejak tahun 2012, pasengger yield atau harga rata-rata kursi per kilometer memang terus menunjukkan tren penurunan. Tahun lalu harga rata-rata kursi tercatat melemah menjadi 6,71% dari 6,93% pada 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×