Reporter: Yoliawan H | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rencana PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) untuk menjaring pendanaan melalui kontrak investasi kolektif efek beragun aset (KIK-EBA) masih terus berjalan. Rencana penerbitan ini guna melakukan reprofiling utang perseroan.
Pahala Nugraha Mansury, Direktur Utama PT Garuda Indonesia mengatakan, terkait nilai pasti dari rencana penerbitan ini masih belum bisa disampaikan. Yang jelas nilai minimal yang dicapai adalah Rp 1 triliun.
“Kami ada utang jatuh tempo pada 3 Juli kemarin sebesar Rp 2 triliun. Jadi salah satu tujuannya untuk reprofiling utang kami,” ujar Pahala saat ditemui di Bursa Efek Indonesia, Jumat (27/7).
Selain itu ada beberapa utang jangka pendek dari bank yang akan diubah menjadi jangka panjang dengan penerbitan KIK-EBA ini.
Asal tahu saja, Garuda menjadikan pendapatan tiket rute penerbangan Jeddah dan Madinah sebagai agunan. Rute itu merupakan jalur penerbangan haji dan umrah. Sebelumnya diberitakan nilai indikatif KIK-EBA mencapai Rp 4 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News