kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Laju dollar AS tertahan jelang pengumuman GDP, rupiah menguat dalam sepekan


Jumat, 27 Juli 2018 / 19:24 WIB
Laju dollar AS tertahan jelang pengumuman GDP, rupiah menguat dalam sepekan
ILUSTRASI. Nilai tukar rupiah


Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah di pasar spot ditutup di level Rp 14.417 per dollar AS pada perdagangan Jumat (27/7). Angka ini menguat 0,31% bila dibandingkan Kamis (26/7) kemarin. Rupiah spot juga menguat 0,53% dalam sepekan terakhir.

Namun, perlu diingat bahwa kurs rupiah spot sempat melemah tajam hingga ke level Rp 14.545 per dollar AS pada perdagangan Selasa (24/7).

Di sisi lain, kurs tengah rupiah di Bank Indonesia melemah 0,27% ke level Rp 14.483 per dollar AS pada hari ini. Namun, dalam sepekan rupiah mampu menguat 0,25% terhadap dollar AS.

Analis Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra mengatakan, rupiah berhasil menguat akhir-akhir ini lantaran para investor cenderung wait and see terhadap data pertumbuhan ekonomi AS di kuartal II yang rilis malam nanti.

Pertumbuhan ekonomi AS diprediksi mencapai 4,2%. Padahal, di kuartal sebelumnya pertumbuhan ekonomi negeri Paman Sam ada di level 2%. “Laju dollar AS tertahan karena investor masih menunggu apa ekspektasi tersebut benar,” katanya.

Selain itu, rupiah juga tertolong oleh konflik perang dagang antara AS dan China yang tengah mereda. Alhasil, sentimen yang menekan mata uang garuda turut berkurang.

Walau demikian, rupiah akan menghadapi berbagai sentimen pada pekan depan. Di awal pekan, arah rupiah akan bergantung pada realisasi data pertumbuhan ekonomi AS.

Selain itu, ada agenda yang melibatkan tiga bank besar dunia, yakni Bank of Japan (BoJ), Bank of England (BoE), dan The Federal Reserves pada pekan depan dan perlu diwaspadai oleh rupiah. Tak ketinggalan pula, ada data inflasi Indonesia yang dirilis tengah pekan depan.

“Sikap BoE terhadap prospek ekonomi Inggris akan dinanti pasar. Sebab, kalau akhirnya poundsterling menguat terhadap dollar AS, rupiah juga akan diuntungkan,” ungkapnya.

Menurut perhitungan Putu, rupiah berpeluang bergerak di kisaran Rp 14.280-Rp 14.550 per dollar AS sepanjang pekan depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×