kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Garuda Indonesia (GIAA) menekan kerugian hingga 48,6%


Jumat, 02 November 2018 / 21:21 WIB
Garuda Indonesia (GIAA) menekan kerugian hingga 48,6%
ILUSTRASI. Pertumbuhan pergerakan pesawat


Reporter: Auriga Agustina | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) membukukan kerugian bersih sebesar US$ 114,08 juta pada periode Januari-September 2018. Kerugian tersebut turun sebesar 48,62% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya US$ 222,04 juta

Sebelumnya, Direktur Utama GIAA Ari Askhara mengatakan kepada Kontan.co.id, bahwa saat ini GIAA memang sedang fokus menekan kerugian menjadi di bawah US$ 50 juta pada akhir tahun ini. Dia pun optimistis target tersebut akan tercapai.

Mengutip laporan keuangan yang dirilis oleh Garuda Indonesia pada keterbukaan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (31/10), penurunan kerugian ini terutama berasal dari pertumbuhan yang mencapai 3,43% menjadi US$ 3,21 miliar. 

Sementara itu, dari total pendapatan, penerbangan berjadwal masih memberikan kontribusi terbesar terhadap GIAA yakni US$ 2,56 miliar. Penerbangan tidak berjadwal menyumbang sekitar US$ 254,75 juta. Garuda Indonesia memperoleh pendapatan dari pendapatan lainnya sebesar US$ 397,96 juta.

Beban operasional penerbangan meningkat 8,6% menjadi US$ 2,02 miliar dari sebelumnya US$ 1,86 miliar. Total beban usaha meningkat 3,6% GIAA hingga akhir September US$ menjadi 3,35 milliar. 

Untungnya, Garuda meraup keuntungan kurs hingga US$ 52,35 juta, meningkat 226% dari tahun lalu sebesar US$ 16,04 juta. Keuntungan kurs ini terjadi karena Garuda melaporkan kinerja dalam mata uang dollar AS.

Tingginya beban masih menyebabkan emiten penerbangan ini mencatat kerugian usaha US$ 70,82 juta. Kerugian usaha ini menurun 35,16% ketimbang tahun lalu sebesar US$ 109,22 juta.

Meski ada perbaikan kinerja, Garuda masih memiliki utang besar. Utang bank jangka pendek Garuda Indonesia mencapai US$ 965,02 juta, naik 11,13% dari akhir Desember 2017 yang sebesar US$ 868,38 juta. Asal tahu, utang bank jangka pendek merupakan utang bank yang jatuh tempo dalam waktu setahun ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×