kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gara-gara virus corona, kapal pengangkut CPO Astra Agro Lestari (AALI) putar balik


Rabu, 19 Februari 2020 / 09:31 WIB
Gara-gara virus corona, kapal pengangkut CPO Astra Agro Lestari (AALI) putar balik
ILUSTRASI. Perkebunan CPO?PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI)


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - BOGOR. PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) ikut merasakan efek buruk dari virus corona. Tidak hanya penurunan harga minyak kelapa sawit alias crude palm oil (CPO) yang melesu. Pengiriman CPO AALI pun jadi terhambat. 

Direktur Utama Astra Agro Lestari Santosa bercerita, beberapa waktu lalu ada dua kapal yang akan mengirim CPO ke China harus kembali lagi karena wabah virus. Tidak diceritakan lebih detil berapa jumlah dan efek material atas kejadian tersebut.

Namun, Santosa yakin, penurunan permintaan dari Negeri Tirai Bambu tersebut tidak akan berlangsung lama. 

Baca Juga: Prospek Astra Agro Lestari (AALI) Tetap Menjanjikan

"Mayoritas penggunaan CPO di China untuk bahan makanan. Jadi saya yakin dua sampai tiga bulan mendatang permintaan CPO dari China akan kembali pulih," tutur Santosa, dalam acara Talk To The CEO 2020. 

Hingga saat ini, permintaan CPO dari China memang berkurang. Tapi menurut Santosa ini karena masih banyak pasokan di China dari sebelum Imlek. "Sebelum Imlek mereka banyak membeli jadi dari sejak bulan November," tutur dia, Selasa (18/2). 

Hingga kuartal III tahun lalu, penjualan CPO AALI terbesar masih berasal dari dalam negeri yang mencapai sekitar 65%. Sedangkan sisanya ekspor ke beberapa negara seperti China, India dan lainnya. 

Pada periode tersebut volume penjualan minyak kelapa sawit dan produk turunannya naik 10% secara tahunan menjadi 1,7 juta ton. Meski begitu pendapatan AALI hingga September 2019 turun 9,96% menjadi Rp 12,39 triliun. Begitu juga laba bersih AALI anjlok 90,11% secara year on year menjadi Rp 111,18 miliar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×