Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada penutupan perdagangan Jumat (10/1), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis 0,01% ke level 6.274,49.
Lima sektor saham juga kompak berada di zona hijau serta menopang kenaikan IHSG. Dan lima sektor saham lainnyta berada di zona merah dengan sektor industri dasar turun paling dalam 0,70%
Baca Juga: Meskipun IHSG turun tapi indeks IDX30 dan LQ45 naik, apa pemicunya?
Sementara sektor perkebunan berada di urutan kedua di zona merah yang turun 0,59%. Namun sehari sebelumnya pada hari Kamis sektor perkebunan yang naik 3,77%.
Terkait hal itu, analis Samuel Sekuritas Suria Dharma mengatakan ada beberapa katalis positif yang membuat sektor perkebunan melesat. Salah satunya percepatan implementasi B30 selain itu Malaysia juga ada kebijakan mencampur 20% minyak sawit ke bahan bakar solar atau B20.
Baca Juga: Konflik AS-Iran sempat memanas, IHSG turun 0,77% dalam sepekan
Ia melanjutkan, Perdana Menteri Malaysia yang memberi pernyataan kontroversial mengenai mengenai Kashmir membuat para pembeli minyak sawit dari India mencari suplai dari negara lain, termasuk Indonesia.
Oleh karena itu, ia melihat saham-saham yang berkaitan dengan CPO saat ini menarik untuk dikoleksi.
Ia merekomendasikan investor untuk mengoleksi saham sektor ini salah satunya saham PT Astra Agro Lestasri Tbk (AALI) dngan target harga Rp 16.000 per saham. Pada penutupan perdagangan Jumat (11/1) harga AALI ditutup melemah -1,26% level 13 675.
Baca Juga: IHSG ditutup menguat tipis 0,01% ke 6.274 pada akhir perdagangan Jumat (10/1)
Tak hanya sektor perkebunan, ia menjelaskan investor juga bisa mencermati saham-saham dari sektor perusahaan industri barang konsumsi seperti PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).
Kemudian yang tak kalah menarik ada saham-saham dari sektor telekomunikasi. Ia menyarankan investor untuk membeli saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), serta saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dengan target harga 905 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News