kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gandeng Batavia Prosperindo, HSBC Indonesia Rilis Reksadana Syariah Teknologi Global


Jumat, 25 Februari 2022 / 13:36 WIB
Gandeng Batavia Prosperindo, HSBC Indonesia Rilis Reksadana Syariah Teknologi Global
ILUSTRASI. Reksadana.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. HSBC Indonesia meluncurkan produk reksadana Batavia Technology Sharia Equity USD dengan menggandeng PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen. 

Ini adalah reksadana syariah berbasis efek luar negeri (offshore) untuk investor yang ingin berinvestasi di sektor teknologi global. Sejalan dengan itu, outlook HSBC Indonesia pada sektor teknologi dan ESG (sektor hijau) memiliki potensi return maksimal di tengah ketidakpastian ekonomi global akibat pandemi serta masalah geopolitik.

Oleh karena itu, produk ini dikembangkan Batavia dengan manggendeng Templeton, manajer investasi yang memiliki pengalaman dan kemampuan global sebagai technical advisor sehingga bisa mengoptimalkan return nasabah. 

Head of Wealth Development HSBC Indonesia Verawaty Zhao mengatakan, produk ini adalah solusi dan opsi investasi di sektor teknologi dan transformasi digital. Terlebih, reksa dana ini bisa dibeli dengan nilai mulai dari US$ 10.000. 

"Portofolio dari reksadana ini, sekitar 60%-65% pada perusahaan yang sudah mapan dan 35%-40% pada perusahaan kecil yang tetap menawarkan stabilitas dan peluang," kata Verawaty, dalam keterangan resmi, Jumat (25/2). 

Baca Juga: Jumlah Nasabah Milenial Kaya di BNI Terus Bertumbuh

Menurutnya, peluncuran produk ini juga sekaligus menunjukkan komitmen HSBC Indonesia untuk memperkuat dan mendiversifikasi produk investasi yang sudah diberikan dalam solusi wealth management kepada nasabah di Indonesia. 

"Saat ini, HSBC Indonesia menawarkan empat produk investasi untuk nasabah premier, yakni reksa dana, obligasi, structured products dan investment links," jelasnya. 

Sebelumnya, HSBC Indonesia sudah meluncurkan produk investasi berkelanjutan, yakni Batavia Global ESG Sharia Equity USD pada tahun lalu. Ia menyebut, minat investor cukup besar terhadap produk investasi ini dan HSBC Indonesia tidak menutup kemungkinan untuk menerbitkan produk investasi lain untuk ke depan. 

Namun demikian, dalam berinvestasi, Verawaty berpesan agar investor harus tetap menyesuaikan dengan profil risiko dan melakukan diversifikasi karena volatilitas yang ada tidak bisa diprediksi.

"HSBC Indonesia menilai ada sejumlah tantangan karena pandemi masih berlangsung sehingga pertumbuhan perekonomian global tahun ini diperkirakan akan melambat ke level 4,1% dari realisasi tahun lalu 5,7%," jelasnya. 

Secara regional, perekonomian Asia masih prospektif dengan perkiraan pertumbuhan 4,8% pada 2022 ditopang permintaan domestik. Di Asia Tenggara, Singapura akan mendapatkan manfaat pemulihan ekonomi global.

Sementara pasar saham Indonesia akan mendapatkan manfaat perkembangan industri hijau yang ditopang oleh industri bahan baku.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×