Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Galva Technologies Tbk (GLVA) memasang target optimistis tahun ini. Emiten distributor produk dan solusi teknologi ini optimistis hingga akhir tahun 2022 penjualan konsolidasi akan tumbuh lebih 30% secara year-on-year (YoY), dengan prediksi laba bersih tumbuh dua kali lipat dari tahun sebelumnya.
Tak hanya tahun ini, GLVA juga mencanangkan proyeksi optimistis tahun depan. Direktur Utama GLVA, Oki Widjaja mengatakan, rancangan target penjualan dan laba bersih di tahun 2023 ditargetkan tumbuh sekitar 30% dari estimasi 2022.
“Kami meyakini target kami ke depan memiliki kesempatan untuk terealisasi, melihat rekam jejak konsistensi pertumbuhan angka penjualan kami yang juga akan terus ditopang dengan peluang munculnya generasi tech savvy dan digital avid consumer, serta perubahan perilaku dan kebutuhan transformasi digital pasca Covid-19,” terang Oki kepada media, Senin (28/11).
Baca Juga: Laba bersih Galva Technologies (GLVA) Melesat 122%, Ini Pemicunya
Adapun per kuartal ketiga 2022, kinerja GLVA tumbuh positif. GLVA meraih laba sebesar Rp 51,59 miliar per kuartal ketiga, tumbuh 122% atau setara penambahan Rp 28,38 miliar jika dibandingkan periode yang sama tahun 2021 yang mencatat laba sebesar Rp 23,20 miliar.
Tercapainya peningkatan laba bersih diperoleh kenaikan dari penjualan bersih. Per akhir September 2022, GLVA membukukan penjualan sebesar Rp 1,73 triliun, naik 54,4% dari pendapatan sebelumnya senilai Rp 1,12 triliun.
Oki mengatakan, pencapaian GLVA tahun ini tidak lepas dari perumusan bisnis strategi secara tepat, dimana GLVA berpartisipasi dalam pemulihan ekonomi dan industri pasca Covid-19. GLVA berkomitmen untuk membangun literasi adaptasi teknologi, mengembangkan produk dengan pilihan brand yang semakin beragam, serta menyediakan layanan digital yang lebih komprehensif, dengan terus meningkatkan keterampilan dari unit bisnis berfokus pada segmen-segmen pasar yang esensial dan relevan.
Baca Juga: Galva Technologies (GLVA) Bersiap Melunasi Utang Valas yang Jatuh Tempo Tahun Ini
Kinerja GLVA yang terus bertumbuh, kata Oki, juga tidak terlepas dari hasil ekspansi GLVA ke unit bisnis baru. Ikhtiar ini tercermin dari angka penjualan dan laba bersih GLVA yang terus meningkat setiap tahunnya sejak perusahaan ini melakukan initial public offering (IPO) pada Desember 2019 lalu.
“Melalui laporan kinerja kuartal ketiga yang baru kami rilis, proyeksi penjualan merumuskan pertumbuhan setiap tahunnya paling sedikit 30% di 2022 dan 2023.” ungkap Oki.
Oki menambahkan, tantangan pertumbuhan bisnis GLVA di tahun 2023 dibayangi oleh potensi perlambatan ekonomi akibat ancaman resesi ekonomi global tahun depan. Namun, target GLVA tahun depan disusun berdasarkan prospek penjualan yang sudah digarap sejak tahun ini, dan dengan mengasumsikan level pencapaian yang masih dibilang cukup konservatif.
Hal ini didukung oleh iklim sektor teknologi yang cukup cerah. Pada laporan We Are Social, pengguna internet di Indonesia naik dari 133 juta pada 2018 menjadi 205 juta pada awal 2022. Hal tersebut secara konsisten memberi pengaruh positif terhadap pencapaian hasil kinerja keuangan GLVA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News