kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gaji ke-13 dongkrak daya beli, saham-saham ini bisa dicermati


Senin, 07 Juni 2021 / 19:55 WIB
Gaji ke-13 dongkrak daya beli, saham-saham ini bisa dicermati
ILUSTRASI. Pergerakan saham?Bursa Efek Indonesia.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekan lalu, Direktur Jenderal Perbendahaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Hadiyanto memastikan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) hingga pensiunan mulai dicairkan, Kamis (3/6). 

Mengutip catatan Kontan.co.id sebelumnya, perkiraan kebutuhan anggaran untuk pembayaran gaji ke-13 mencapai Rp 7,6 triliun untuk ASN dan sebesar Rp 8,7 triliun untuk pensiunan. “Komponen pembayaran gaji-13 adalah sama dengan pembayaran THR, yaitu gaji pokok ditambah tunjangan melekat,” ujar dia dalam berita Kontan.co.id sebelumnya. 

Kepala Riset Kiwoom Sekuritas Indonesia Ike Widiawati mencermati, pencarian gaji ke-13 ini memberi dampak positif bagi daya beli pegawai pemerintah yang menerimanya.  "Dampaknya akan positif karena sangat relate dengan membaiknya daya beli dan mendorong roda ekonomi di akhir periode semester I 2021," ujar Ike kepada Kontan.co.id, Senin (7/5). 

Baca Juga: IHSG naik ke 6.069 pada Senin (7/6), net buy asing Rp 124 miliar

Akan tetapi, cairnya gaji ke-13 tidak secara langsung mempengaruhi pergerakan indeks saham acuan. Mengingat, pencairan ini masih belum merata dan ada beberapa instansi, khususnya di daerah, yang membutuhkan waktu lebih lama untuk menerima pencairan gaji ke-13 ini.

Sementara itu, Analis NH Korindo Sekuritas Putu Chantika mengungkapkan, sentimen gaji ke-13 memang menjadi katalis positif tambahan untuk menopang daya beli masyarakat. Akan tetapi, dampak dari sentimen tersebut tidak akan signifikan mempengaruhi IHSG. 

"Karena efek positifnya mungkin hanya akan terasa untuk beberapa sektor saja seperti ritel dan consumer," katanya kepada Kontan.co.id, Senin (7/5).

Menurutnya, kedua sektor tersebut berkaitan erat dengan pengaruh daya beli masyarakat. Apalagi, daya beli masyarakat saat ini masih berada di level pemulihan secara bertahap akibat pandemi Covid-19. 

Baca Juga: Dari saham bank hingga poultry, ini deretan top picks Mirae Asset untuk bulan Juni

Adapun untuk saham consumer ia merekomendasikan buy ICBP dengan target harga Rp 12.150 per saham. Menurutnya, ICBP masih memiliki prospek pertumbuhan penjualan didukung oleh kontribusi Pinehill dan pemulihan ekonomi.

Untuk saham ritel, ia merekomendasikan buy MAPI dengan target harga Rp 975 per saham. Saham ini disarankan karena MAPI memiliki target pasar kelompok middle income yang jauh lebih resilient. 

 

Di sisi lain Ike mencermati, sektor yang terdorong pencarian gaji ke-13 adalah emiten dengan bisnis menyediakan alat teknologi seperti handphone dan laptop.  Di sisi lain, gaji ke -13 juga akan menjadi angin segar bagi emiten penyedia kebutuhan sekolah seperti alat tulis buku dan seragam sekolah.

Mengingat, tujuan awal diberikannya gaji ke-13 ini untuk meringankan beban biaya pendidikan menjelang periode ajaran baru. "Dengan demikian saham-saham yang dapat diperhatikan yakni ERAA yang merupakan emiten ritel yang menyediakan perangkat elektronik. Kemudian ada saham TKIM yang memproduksi buku tulis dari Sinar Dunia," ucapnya. 

Baca Juga: Empat saham Grup MNC menjawarai volume transaksi bursa hari ini

Adapun saham TKIM secara teknikal trennya masih dalam penurunan. Harga kembali berada di atas support 9.525. Jika dalam waktu dekat tidak kembali breakdown support 9.525, harga berpeluang kembali transisi menjadi tren kenaikan dan syarat kedua harga harus breakup 9.975. Sebaliknya, jika ternyata TKIM breakdown support 9.525, tren penurunan bakal berlanjut.

Sementara untuk ERAA, pergerakan harga masih berada di tren sideways di kisaran 580 hingga 645.

Untuk konfirmasi sinyal penguatan atau kembali melanjutkan tren penguatan, harga harus kembali breakout resistance 645 hingga 660. Hati-hati jika terjadi breakdown 580, harga bisa menjadi transisi tren penurunan jangka pendek hingga menengah. 

Selanjutnya: IHSG menguat tipis ke 6.069 pada Senin (7/6) meski volume transaksi jumbo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×