Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekan lalu, Direktur Jenderal Perbendahaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Hadiyanto memastikan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) hingga pensiunan mulai dicairkan, Kamis (3/6).
Mengutip catatan Kontan.co.id sebelumnya, perkiraan kebutuhan anggaran untuk pembayaran gaji ke-13 mencapai Rp 7,6 triliun untuk ASN dan sebesar Rp 8,7 triliun untuk pensiunan. “Komponen pembayaran gaji-13 adalah sama dengan pembayaran THR, yaitu gaji pokok ditambah tunjangan melekat,” ujar dia dalam berita Kontan.co.id sebelumnya.
Kepala Riset Kiwoom Sekuritas Indonesia Ike Widiawati mencermati, pencarian gaji ke-13 ini memberi dampak positif bagi daya beli pegawai pemerintah yang menerimanya. "Dampaknya akan positif karena sangat relate dengan membaiknya daya beli dan mendorong roda ekonomi di akhir periode semester I 2021," ujar Ike kepada Kontan.co.id, Senin (7/5).
Baca Juga: IHSG naik ke 6.069 pada Senin (7/6), net buy asing Rp 124 miliar
Akan tetapi, cairnya gaji ke-13 tidak secara langsung mempengaruhi pergerakan indeks saham acuan. Mengingat, pencairan ini masih belum merata dan ada beberapa instansi, khususnya di daerah, yang membutuhkan waktu lebih lama untuk menerima pencairan gaji ke-13 ini.
Sementara itu, Analis NH Korindo Sekuritas Putu Chantika mengungkapkan, sentimen gaji ke-13 memang menjadi katalis positif tambahan untuk menopang daya beli masyarakat. Akan tetapi, dampak dari sentimen tersebut tidak akan signifikan mempengaruhi IHSG.
"Karena efek positifnya mungkin hanya akan terasa untuk beberapa sektor saja seperti ritel dan consumer," katanya kepada Kontan.co.id, Senin (7/5).
Menurutnya, kedua sektor tersebut berkaitan erat dengan pengaruh daya beli masyarakat. Apalagi, daya beli masyarakat saat ini masih berada di level pemulihan secara bertahap akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Dari saham bank hingga poultry, ini deretan top picks Mirae Asset untuk bulan Juni
Adapun untuk saham consumer ia merekomendasikan buy ICBP dengan target harga Rp 12.150 per saham. Menurutnya, ICBP masih memiliki prospek pertumbuhan penjualan didukung oleh kontribusi Pinehill dan pemulihan ekonomi.
Untuk saham ritel, ia merekomendasikan buy MAPI dengan target harga Rp 975 per saham. Saham ini disarankan karena MAPI memiliki target pasar kelompok middle income yang jauh lebih resilient.