Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski dihadang berbagai sentimen negatif, kinerja emiten yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan peningkatan yang signifikan.
I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian perusahaan BEI mengatakan, pendapatan perusahaan yang tercatat di BEI naik sebesar 8,6% di sepanjang semester I-2018 dibandingkan dengan pendapatan perusahaan di sepanjang semester I-2017 yang lalu ke angka Rp 1.552 triliun.
Sementara itu, laba perusahaan-perusahaan yang tercatat di BEI memperlihatkan kenaikan yang lebih signifikan lagi yakni sebesar 21% di semester I-2108 atau sebesar Rp 178 triliun dibandingkan dengan laba perusahaan yang tercatat di BEI sepanjang semester I-2017 yakni sebesar Rp 147 triliun.
William Hartanto, Analis Panin Sekuritas mengatakan bahwa dengan adanya kenaikan laba yang cukup signifikan ini, maka bisa dibilang fundamental perusahaan-perusahaan yang ada di BEI cukup baik. "Ini cerminan bahwa emiten-emiten di BEI masih kuat," kata William kepada KONTAN, Senin (17/9).
Oleh karena itu, William mengatakan penurunan signifikan yang terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di sepanjang tahun ini disebabkan oleh faktor-faktor eksternal meski beberapa sentimen dalam negeri juga masih menjadi pemberat IHSG seperti neraca perdagangan yang ekspornya buruk, dan pelemahan mata uang yang masih memberikan sentimen negatif.
Hingga akhir tahun yang akan datang, William memprediksi Indeks bakalan berada di level 6.500. "Sentimen dari tahun politik yang diprediksi akan berjalan damai dan kebijakan-kebijakan pemerintah terkait impor baru mulai membawakan hasil pada neraca perdagangan berikutnya" kata William.
Ia merekomendasikan untuk bisa mulai mengakumulasi saham-saham ESSA, MARI, UNVR, MYOR, dan ERAA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News