Reporter: Rika Theo |
JAKARTA/SINGAPURA/SYDNEY. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) beroleh peringkat utang jangka panjang CC dari Fitch Ratings. Artinya, FREN sudah masuk kategori risiko kredit yang sangat tinggi.
Di saat yang sama, Fitch juga menyematkan rating CC pada obligasi FREN tahun 2007 senilai Rp 603 miliar (yang awalnya senilai Rp 675 miliar).
Fitch menjelaskan, peringkat CC menggambarkan lemahnya likuiditas FREN akibat arus kasnya yang jelek. EBITDA perusahaan sudah negatif sejak tahun 2008.
Meski kinerja operasional FREN membaik dan perusahaan menargetkan bisa membalikkan posisi perusahaan di tahun 2013, Fitch melihat FREN butuh dana segar. Kebutuhan pendanaan baru akan terus meningkat hingga tahun 2015, sebab cash flow dari operasionalnya takkan mampu memenuhi pembayaran kewajibannya selama itu.
Kata Fitch, FREN saat ini tak punya dana untuk membayar utang, bunga, dan kewajiban sewanya di 2013. Fitch juga berpendapat FREN kemungkinan besar tak mampu mencari pendanaan baru. Perusahaan telko itu hanya bergantung pada dana dari instrumen seperti mandatory convertible bonds (MCB).
Sejak Januari 2011, FREN telah menerima pendanaan dari MCB. Namun, Fitch menganalisis bawha FREN tak bisa bergantung pada pendanaan macam ini semata. Sebab, investor belum tentu mau dan mampu melanjutkan pendanaannya lewat MCB lantaran nilai ekuitas FREN yang rendah.
“Secara umum, karena volatilitas dan ketidakpastian valuasi ekuitas, Fitch tak melihat injeksi ekuitas di masa yang akan datang, kecuali ada kepastian tingkat tinggi tantang penerimaan dana di masa depan. Normalnya ini harus dibuktikan dengan adanya right issue, persetujuan penjualan saham baru tanpa syarat kepada pembeli dengan rating kredit baik, atau pernyataan kebijakan dukungan dari induk yang sudah menunjukkan sumber dana finansial,” tulis Fitch hari ini (30/10).
Fitch juga meyakini ada kemungkinan manajemen FREN bakal menawarkan debt-for-equity swap lagi. Sebelumnya, FREN sudah menawarkan konversi obligasi dengan saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News