Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) berencana menerbitkan kembali obiligasi wajib konversi (OWK). Salah satu tujuan penerbitan OWK ini adalah memenuhi kebutuhan pendanaan perseroan atas transaksinya dengan PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL).
Antony Susilo, Direktur Keuangan FREN mengatakan, pihaknya memiliki kewajiban membayar tunai sejumlah dana. Dana itu dalam rangka pembayaran atas pengambilalihan spektrum milik BTEL. Namun, ia belum mau mengungkapkan nilai nominal transaksi.
"OWK untuk siap-siap saja kalau pada saat jatuh tempo kami belum ada dana," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (27/1).
Jadi, nanti OWK tersebut akan diterbitkan kepada investor untuk mendapatkan sejumlah dana segar. Jumlah OWK akan disesuaikan dengan nilai transaksi. Maklum, FREN memang masih berjibaku untuk pengembangan. Bahkan, hingga September 2014, emiten halo-halo milik Grup Sinarmas ini masih mencatatkan kerugian.
Di akhir kuartal III-2014, FREN membukukan rugi bersih sebesar Rp 939,93 miliar. Angka ini menurun jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Rp 1,54 triliun.
Saldo laba perseroan pun masih negatif alias defisit hingga Rp 11,43 triliun. "Jadi, selain dana operasional, kami akan gunakan ekuiti," imbuh Antony.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News