kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.305.000   42.000   1,86%
  • USD/IDR 16.653   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.164   -20,19   -0,25%
  • KOMPAS100 1.136   -7,73   -0,68%
  • LQ45 832   -5,41   -0,65%
  • ISSI 282   -1,61   -0,57%
  • IDX30 437   -3,69   -0,84%
  • IDXHIDIV20 503   -5,62   -1,10%
  • IDX80 128   -0,88   -0,68%
  • IDXV30 136   -1,98   -1,44%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

FREN akan terbitkan obligasi untuk bayar BTEL


Selasa, 27 Januari 2015 / 17:33 WIB
FREN akan terbitkan obligasi untuk bayar BTEL
ILUSTRASI. Auto2000 membagikan tips saat bertemu sepeda listrik di jalan raya untuk mencegah kecelakaan.ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi /nz


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) berencana menerbitkan kembali obiligasi wajib konversi (OWK). Salah satu tujuan penerbitan OWK ini adalah memenuhi kebutuhan pendanaan perseroan atas transaksinya dengan PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL). 

 Antony Susilo, Direktur Keuangan FREN mengatakan, pihaknya memiliki kewajiban membayar tunai sejumlah dana. Dana itu dalam rangka pembayaran atas pengambilalihan spektrum milik BTEL. Namun, ia belum mau mengungkapkan nilai nominal transaksi.

"OWK untuk siap-siap saja kalau pada saat jatuh tempo kami belum ada dana," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (27/1).

Jadi, nanti OWK tersebut akan diterbitkan kepada investor untuk mendapatkan sejumlah dana segar. Jumlah OWK akan disesuaikan dengan nilai transaksi. Maklum, FREN memang masih berjibaku untuk pengembangan. Bahkan, hingga September 2014, emiten halo-halo milik Grup Sinarmas ini masih mencatatkan kerugian.

Di akhir kuartal III-2014, FREN membukukan rugi bersih sebesar Rp 939,93 miliar. Angka ini menurun jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu Rp 1,54 triliun. 

Saldo laba perseroan pun masih negatif alias defisit hingga Rp 11,43 triliun. "Jadi, selain dana operasional, kami akan gunakan ekuiti," imbuh Antony.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×