Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten rumah sakit PT Kedoya Adyaraya Tbk (RSGK) berencana untuk mengembangkan fasilitas kesehatan berupa pembangunan unit Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang berlokasi di Rumah Sakit Grha Kedoya di Jakarta Barat. Dengan agenda ekspansi yang disiapkan, tahun ini perseroan telah menyiapkan belanja modal atau capex sebesar Rp 51 miliar.
Direktur RSGK, Armen Antonius Djan mengungkapkan, hingga saat ini penggunaan dana capex tersebut baru terserap sebesar Rp 2 miliar. Dana tersebut digunakan untuk pembelian tanah hingga perluasan lahan rumah sakit yang telah eksisting.
“Hingga kuartal I-2022, capex yang terserap baru sebesar Rp 2 miliar dan digunakan untuk pembelian tanah hingga perluasan lahan di Rumah Sakit Grha Kedoya di Jakarta Barat termasuk pembangunan unit BPJS,” jelas dia dalam paparan Public Expose yang diselenggarakan di Jakarta, Rabu (8/6).
Baca Juga: Sarana Meditama (SAME) Akuisisi 28% Saham Jakarta Eye Center (JEC)
Dia mengatakan, saat ini pembangunan unit BPJS sedang dalam tahap untuk mulai pembangunan dan diperkirakan akan rampung dalam satu hingga dua tahun ke depan. Hal ini lantaran bangunan unit BPJS tersebut hanya memiliki 3-4 lantai saja.
“Saat ini kami dalam proses mencari kontraktor-kontraktor serta sedang dalam proses melakukan design bangunan,” tambah dia.
Di samping itu, Direktur Utama PT Kedoya Adyaraya, Liem Kian Hong juga menambahkan, hingga saat ini perseroan baru mengoperasikan dua rumah sakit. Pertama RS Grha Kedoya, Jakarta Barat dan kedua yakni RS GRHA MM2100 di Cibitung.
Dia bilang, RS GRHA MM2100 menyediakan layanan kesehatan untuk para pekerja atau staff perusahaan yang berada di kawasan industri MM2100. Dengan fokus pada RS yang sudah ada, Liem Kian Hong mengatakan di sepanjang tahun 2022, perseroan belum memiliki rencana untuk menambah jaringan rumah sakit baru.
“Kami juga belum memiliki rencana aksi korporasi berupa akuisisi rumah sakit tahun ini,” ujar dia.
Adapun dari sisi strategi bisnis, perseroan berencana akan mengembangkan layanan-layanan di dua rumah sakit yang beroperasi seperti menghadirkan layanan robot temi untuk mendorong pelayanan lebih efektif pada pasien.