Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten laboratorium, PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) memutuskan untuk tidak membagikan dividen atas laba bersih yang diperoleh tahun 2021 dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan di Jakarta, Rabu (20/7).
Direktur Utama DGNS Mesha Rizal Sini mengatakan pada tahun 2021 Perseroan membukukan pertumbuhan laba bersih sebesar 22%, menjadi Rp 64,30 Miliar pada tahun 2021, dari sebelumnya Rp. 52,69 Miliar pada tahun 2020.
Adapun laba bersih dipakai untuk mendukung rencana ekspansi perseroan, yang terdiri atas belanja modal sebesar Rp 76,82 miliar untuk tahun 2022-2023.
Baca Juga: Tambah Kegiatan Usaha, Diagnos Laboratorium (DGNS) akan Minta Restu Pemegang Saham
“Seiring kondisi ekonomi global dan nasional yang mulai pulih dari dampak pandemi Covid-19, kami tak hanya berhasil mempertahankan kinerja positif, melainkan mampu memberikan pencapaian yang mengesankan,” kata Mesha, dalam paparan publik yang berlangsung virtual.
Dia melanjutkan nilai profitability juga menunjukkan perkembangan yang menggembirakan dengan raihan laba naik 22,05%.
Tahun lalu, perusahaan juga membukukan pendapatan Rp 302,18 miliar, naik 65% dari 2020 sebesar Rp 183,17 miliar seiring dengan pendapatan pelanggan pihak ketiga yang melesat 155%, didominasi pelanggan klien korporasi 34%.
“Tahun ini prospek industri kesehatan masih terus tumbuh lantaran perubahan pola masyarakat selama pandemi, di mana masyarakat mulai sadar pentingnya pencegahan (preventif) melalui pemeriksaan dini kesehatan,” kata dia.
Ia mengatakan pencapaian ini tak terlepas dari upaya DGNS memperkuat strategi dan meningkatkan inovasi dalam bidang penjualan produk dan jasa layanan kesehatan.
RUPSLB juga turut menyetujui penambahan bidang usaha klinik yang dilakukan DGNS. Perseroan akan membangun Laboratorium Klinik di Jalan Dayang Sumbi Nomor 10, Lb. Siliwangi, Kecamatang Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat.
Baca Juga: DGNS Berhasil Mencetak Laba Rp 8,4 Miliar di Kuartal I 2022
Berdasarkan penilaian dan analisis dari Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) Yufrizal, Deny Kamal & Rekan, rencana ini dinilai layak dan dapat dipertimbangkan. Perkiraan pengeluaran awal (initial outlay) proyek ini Rp 4,09 miliar, tingkat diskonto 12%, dan potensi keuntungan investasi (internal rate of return/IRR) yakni 26,19%, melebihi tingkat diskonto, serta dengan nilai NPV (Net Present Value) Rp 3,96 miliar.
RUPSLB juga menyetujui perubahan susunan direksi dengan menambahkan jabatan Direktur Operasional & Marketing Dilly Dwiasri dan Direktur Finance Accounting & IT Fergus Richard. Dengan demikian, susunan Dewan Komisaris dan Direksi DGNS setelah RUPSLB yakni:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama: Ivan Rizal Sini
Komisaris: Nurhadi Yudiantho
Komisaris: Rudi Budianto Tjahyadi
Direksi
Direktur Utama: Mesha Rizal Sini
Direktur: Renobulan Rizal Sini
Managing Director: Dennis Jacobus
Direktur Operasional & Marketing: Dilly Dwiasri
Direktur Finance Accounting & IT: Fergus Richard
"Strategi yang tetap dilakukan ialah fokus mengembangkan sumber bisnis, produk dan mutu layanan, penyempurnaan bisnis proses, dan memperluas peluang kerja sama dengan rekanan baru demi membuka pasar baru. DGNS juga akan beradaptasi dengan teknologi dan digitalisasi menghadapi industri 4.0, dimana DGNS menyiapkan beberapa strategi-strategi transformasi digital yang langsung merubah layanan-layanan perseroan baik dari layanan laboratorium klinik, maupun layanan laboratorium genetik yang dimiliki perseroan," lanjut dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News