kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.759.000   -6.000   -0,34%
  • USD/IDR 16.600   -40,00   -0,24%
  • IDX 6.236   74,40   1,21%
  • KOMPAS100 884   15,16   1,75%
  • LQ45 697   15,99   2,35%
  • ISSI 196   0,74   0,38%
  • IDX30 366   8,49   2,37%
  • IDXHIDIV20 443   9,73   2,24%
  • IDX80 100   1,98   2,01%
  • IDXV30 106   1,12   1,07%
  • IDXQ30 121   2,95   2,50%

Fokus dan Target Bisnis Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) pada Tahun 2025


Jumat, 03 Januari 2025 / 15:27 WIB
Fokus dan Target Bisnis Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) pada Tahun 2025
ILUSTRASI. Truk molen Semen Tiga Roda dari PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) beraktivitas pada proyek pembangunan gedung di Jakarta, Rabu (16/10/2024). PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) menyampaikan target dan fokus bisnis perusahaan pada 2025 salah satunya belanja modal Rp 1 triliun.


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) menyampaikan target dan fokus bisnis perusahaan pada tahun 2025.

Pada tahun ini, INTP menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar kurang lebih Rp 1 triliun. 

Corporate Secretary INTP, Dani Handajani, mengatakan, perseroan juga akan meneruskan proyek kerja sama perusahaan patungan dengan AMITA Group.

“Kerjasama tersebut bertujuan untuk mendirikan perusahaan yang akan memproduksi bahan bakar alternatif dan material alternatif untuk dipasok ke perusahaan semen dan perusahaan lain,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (3/1).

Baca Juga: Simak Prospek Kinerja INTP Usai Akuisisi 50% Saham Samudra Harmoni Prakarsa

Indocement juga menyambut baik langkah pemerintah terkait dengan kebijakan pajak pertambahan nilai (PPN) 12% terbatas. “Kami berharap langkah tersebut bisa menjaga daya beli masyarakat, sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi,” paparnya.

Pada bulan November 2024, Indocement berhasil mencatatkan penjualan semen domestik sebesar 1,7 ton, lebih tinggi 3,8% dibandingkan di bulan November 2023. Kenaikan tersebut disebabkan volume penjualan Semen Grobogan tahun 2023 yang belum dicatatkan ke asosiasi.

Sedangkan, penjualan Indocement selama 11 bulan di tahun 2024 telah mencapai 17,2 juta ton atau naik 9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: INTP Akuisisi 50% Saham Samudra Harmoni Prakarsa Untuk Kelola Kapal Angkut Klinker

Menurut Dani, tantangan oversupply semen sebesar lebih 50 juta ton per tahun masih akan membayangi pasar semen di Indonesia di masa depan.

Selain itu, kondisi perekonomian yang masih diliputi kekhawatiran penurunan daya beli masyarakat, kebijakan PPN 12% untuk barang mewah, melemahnya nilai tukar rupiah, serta perubahan fokus kebijakan pemerintah baru bisa mempengaruhi permintaan semen.

“Untuk menjaga profitabilitas, perseroan terus mengedepankan upaya efisiensi di berbagai lini, termasuk dalam bidang logistik dan transportasi melalui akuisisi 50% saham PT SHI,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×