kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Fitch Ratings kembali pangkas peringkat utang anak usaha Duniatex Group


Rabu, 24 Juli 2019 / 20:42 WIB
Fitch Ratings kembali pangkas peringkat utang anak usaha Duniatex Group


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam sepekan Fitch Ratings telah dua kali menurunkan peringkat utang jangka panjang PT Delta Merlin Dunia Textile (DMDT), anggota Duniatex Group. Kamis (18/7) lalu Fitch menurunkan peringkat DMDT dari BB- menjadi B-. Kini Rabu (24/7) peringkat tersebut kembali dipangkas dari B- menjadi CCC-.

“Penurunan peringkat berdasarkan penilaian kami terhadap DMDT yang tengah mengalami keketatan likuiditas karena pada September mendatang perusahaan mesti membayar bunga obligasi dan pinjamannya,” tulis Fitch dalam keterangan remsinya, Rabu (24/7).

Lebih lanjut Fitch menjelaskan, sampai kuartal I-2019, DMDT tercatat cuma memegang dana tunai dan setara uang tunai Rp 700 miliar. Nilai tersebut dinilai Fitch tak akan mencukupi kewajiban perusahaan pada September mendatang.

Apalagi, dengan alur kas DMDT yang mandek, ditambah perlambatan penjualan dan penyelesaian kontrak yang tidak menghasilkan uang tunai, Fitch memprediksi pada kuartal III-2019 DMDT cuma akan memiliki dana Rp 400 miliar hingga Rp 450 miliar.

Di sisi lain, DMDT dinilai Fitch juga belum nampak memperlihatkan strategi penguatan likuiditas. Meskipun DMDT menyatakan telah mengamankan dana untuk membayar kupon obligasinya pada September mendatang. Namun pembayaran kupon-kupon selanjutnya dinilai masih berisiko.

Apalagi setelah sister company DMDT, yaitu PT Delta Dunia Sandang Textile (DDST) 10 Juli 2019 lalu juga telah gagal membayar pokok dan bunga dari pinjaman sindikasi senilai US$ 11 juta. Ini akan makin menyulitkan DMDT melunasi kewajibannya.

“Jika DMDT gagal membayar utang lainnya-selain utang obligasinya-dengan nilai mencapai US$ 10 juta akan memicu klausul default bagi penerbitan obligasi dollar DMDT,” lanjut Fitch.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×