Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
SINGAPURA. Harga emas menuju penurunan mingguan pada transaksi hari ini. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 10.46 waktu Singapura, harga emas di pasar spot tak banyak mencatatkan perubahan di level US$ 1.726,60 per troy ounce. Dengan demikian, di sepanjang pekan ini, harga emas sudah turun 1,5%, penurunan terburuk sejak pekan pertama pada bulan ini.
Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Februari turun 0,1% menjadi US$ 1.728,10 per troy ounce di Comex, New York.
Penurunan harga emas terjadi setelah penentu kebijakan AS gagal menyepakati anggaran belanja AS. Kondisi ini meningkatkan kecemasan bahwa permintaan komoditas akan menurun.
Asal tahu saja, menurut salah satu anggota dari Partai Republik yang namanya tidak mau disebut, Menteri Keuangan AS Timothy Geithner menawarkan proposal kepada Juru Bicara Republik John Boehner untuk menghindari fiscal cliff pada akhir tahun nanti. Namun, Boehner bilang, hingga kemarin belum ada kemajuan berarti terkait anggaran ini.
"Emas sangat dipengaruhi oleh sentimen fiscal cliff. Saat ini, emas tidak dipandang sebagai safe haven," jelas Steven Dooley, head of research Forex Capital Trading Pty Ltd. Dia menambahkan, untuk jangka panjang, kami melihat quantitative easing yang diumumkan pada September akan mendorong harga saham dan emas melompat lebih tinggi tahun depan.
Sementara, tingkat kepemilikan emas pada exchange traded products kembali naik untuk hari ke-11 sebesar 0,1% ke rekor tertinggi sebesar 2.619.435 ton kemarin (30/11).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News