kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

First Asia Capital: IHSG akan menguat terbatas


Selasa, 15 September 2015 / 08:27 WIB
First Asia Capital: IHSG akan menguat terbatas


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diperkirakan akan bergerak konsolidasi namun berpeluang menguat terbatas menanti keputusan kenaikan suku bunga The Fed. Kemarin, Senin (14/9) mengawali perdagangan pekan ini IHSG berhasil ditutup menguat 29 poin atau 0,69% ke level 4.390,37.

David Nathanael, Analis First Asia Capital mengatakan perdagangan kemarin berlangsung kurang bergairah dengan nilai transaksi di pasar reguler hanya mencapai Rp 2,3 triliun. "Pelaku pasar banyak mengambil posisi wait and see menjelang pertemuan The Fed pertengahan pekan ini. Mereka mengantisipasi kenaikan tingkat bunga The Fed," jelasnya dalam riset yang diterima KONTAN, Selasa (15/9).

Dia melanjutkan, antisipasi kenaikan tingkat bunga The Fed tahun ini telah berdampak buruk terhadap pergerakan mata uang emerging market termasuk rupiah yang kemarin kembali melemah di Rp 14.333 per dollar AS.

Selain isu kenaikan tingkat bunga The Fed, kata David, pasar juga mencermati perkembangan ekonomi China yang kurang kondusif ditandai dengan melambatnya pertumbuhan aktivitas manufaktur dan produksi industrinya. Kemarin indeks saham China seperti Shanghai Composite kembali koreksi hingga 2,7%.

Menurutnya, penguatan IHSG kemarin terutama dipicu spekulasi pasar bahwa The Fed akan kembali menunda kenaikan tingkat bunganya paling tidak hingga akhir tahun ini menyusul memburuknya outlook perekonomian global setelah China mendevaluasi yuan pada pertengahan Agustus lalu.

Sementara Wall Street tadi malam tutup di teritori negatif di tengah tipisnya nilai transaksi. Indeks DJIA dan S&P di Wall Street masing-masing koreksi 0,38% dan 0,41% di 16370,36 dan 1953,03. Koreksi ini juga turut dipicu turunnya harga minyak mentah tadi malam hingga 1% di US$ 44,13/barrel.

David melihat kondisi pasar yang masih dalam penantian putusan The Fed dan perkembangan ekonomi China yang kurang menggembirakan akan mempengaruhi pergerakan indeks pada perdagangan hari ini. Dia memperkirakan, IHSG akan bergerak bervariasi dalam rentang konsolidasi namun berpeluang melanjutkan penguatan dalam rentang terbatas.

Prediksinya, IHSG akan bergerak dikisaran Support 4.365-4.335 dan resistance 4.420-4.450. Saham-saham pilihan First Asia Capital hari ini antara lain BBCA, LSIP, INDF, ADRO, INTP, UNTR, INCO. SMRA, AKRA dan GIAA.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×