kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Filipina, Indonesia jadi penyokong harga batubara


Rabu, 29 Juni 2016 / 18:50 WIB
Filipina, Indonesia jadi penyokong harga batubara


Reporter: Namira Daufina | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Harga batubara masih bergerak positif, meski beban fundamental terus membayang namun permintaan yang juga tinggi menopang pergerakan harga.

Mengutip Bloomberg, Selasa (28/6) harga batubara kontrak pengiriman Agustus 2016 di ICE Futures Exchange terbang 1,07% ke level US$ 56,40 per metrik ton dibanding hari sebelumnya. Sejalan dengan pergerakan sepekan terakhir yang mana harga berhasil melesat 0,62%.

Deddy Yusuf Siregar, Research and Analyst PT Asia Tradepoint Futures mengatakan fundamental memang tidak banyak berubah. Salah satunya karena upaya yang keras dari para konsumen untuk mengurangi penggunaan batubaranya. Namun di sisi lain, permintaan pun diprediksi masih tinggi.

“Terutama dari Indonesia dan Filipina yang kebutuhannya akan batubara masih tinggi,” ujar Deddy. Dari Indonesia misalnya kenaikan konsumsi itu datang dari ekspansi pembangkit listrik yang dicanangkan oleh pemerintah.

Sebagai gambaran, dalam empat bulan pertama tahun 2016 konsumsi Indonesia sudah naik 35% menjadi 24,5 juta ton. Diprediksi Kementerian Sumber Daya Mineral dan Energi Indonesia sepanjang tahun ini konsumsi batubara tersebut bisa naik tajam menjadi 100 juta ton.

Efek jangka panjangnya dalam lima tahun permintaan batubara Indonesia bisa naik 88%. Di sisi lain Indonesian Coal Association menduga kenaikan akan bisa mencapai 92% hingga 2019 nanti. Sedangkan dari Filipina diprediksi masih membutuhkan sekitar 16,4 juta ton batubara untuk konsumsi dalam negeri. Ini jelas jadi indikasi permintaan yang terjaga di masa depan.

“Saat ini Filipina berupaya mencari alternatif impor batubara lainnya selain dari Indonesia untuk memenuhi kebutuhan yang tinggi itu,” kata Deddy. Jejeran katalis ini yang dinilai masih akan menjaga harga batubara pertahankan kenaikannya.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×