Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
"Pelajaran yang dapat dipetik di sini adalah pasar saham dapat diibaratkan seperti rimba. Kita akan menemukan berbagai jenis hewan. Ada hewan yang kuat secara alami karena ukuran tubuhnya yang besar, namun ada juga ada hewan yang kuat semata-mata karena mereka selalu bergerombol dalam jumlah besar," jelas Marvin.
Selain itu sekarang teknologi juga telah mengubah aturan permainan. Jadi sebelum berinvestasi saham, perlu memahami profil resiko perseorangan, tetap rasional dan tidak bergantung pada intuisi saja waktu pemilihan saham. Selalu mencari bantuan dari para penasihat investasi yang dapat membantu dan memberikan bimbingan dalam keputusan berinvestasi.
Fenomena pom pom investasi juga terjadi di luar negeri. Salah satunya kenaikan saham Gamestop, perusahan video game, secara signifikan menjadi perbincangan hangat dan menjadi sorotan khusus secara global beberapa waktu lalu. Meroketnya harga saham Gamestop bermula dari pembicaraan para investor retail melalui forum Reddit, ‘WallStreetBets’. Kenaikan harga saham Gamestop disinyalir sebagai fenomena pom-pom saham yang memang
sedang ramai terjadi.
Baca Juga: Investor tolak rencana BEI sembunyikan kode broker, berikut alasannya
Para investor kecil ini bergabung dan saling mengajak satu sama lain untuk membeli saham Gamestop secara massal. Meskipun, aksi masif pembelian saham itu membuat harga saham Gamestop melesat. Kenaikan tersebut memaksa para hedge fund besar yang memakai saham Gamestop untuk transaksi short selling (jual kosong) merugi.
Dalam short selling, investor meminjam saham yang belum dimilikinya dari broker saham, kemudian menjualnya dengan harga tinggi. Kemudian membelinya kembali dengan harga lebih rendah, dengan tetap mempertahankan selisihnya. Akan tetapi jika suatu saham tiba-tiba melonjak, maka investor tersebut terpaksa harus membelinya kembali dalam keadaan rugi.
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hasan Fawzi mengakui jika bukan tidak mungkin hal itu akan terjadi di BEI. Namun, dia menegaskan, jika hal tersebut terjadi seharusnya dilandasi dengan pemahaman yang benar terhadap prospek saham tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News