Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan rupiah hari ini, Kamis (14/9) masih akan dipengaruhi faktor eksternal. Kemarin, rupiah di pasar spot melemah 0,19% ke level Rp 15.370 per dolar Amerika Serikat (AS).
Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, pergerakan rupiah dalam jangka pendek masih akan dipengaruhi oleh sentimen eksternal, utamanya kebijakan arah suku bunga The Fed ke depan setelah rilis data inflasi AS dirilis lebih tinggi dari ekspektasi pasar menjadi 3,7% pada Agustus 2023.
"The Fed mengisyaratkan masih dapat menaikkan suku bunga acuan ke depan," tulis Reny dalam riset, Kamis (14/9).
Dia juga melihat pelaku pasar akan mengantisipasi FOMC September 2023 di saat The Fed akan merilis Fed Projection Guidance yang terbaru. The Fed diprediksi akan mempertahankan level Fed Funds Rate sebesar 5,25%-5,5% bulan ini. Namun Fed Guidance lebih diperlukan untuk melihat arah perubahan kebijakan The Fed ke depan.
Baca Juga: Data Inflasi AS Bakal Menyetir Pergerakan Rupiah pada Kamis (14/9) Hari Ini
Sementara itu, indeks dolar AS masih stabil di level 104, berkorelasi dengan penguatan mata uang Negeri Paman Sam yang berlanjut terhadap mayoritas major currencies.
Reny memperkirakan, posisi rupiah masih akan berada di kisaran Rp 15.200 per dolar AS–Rp 15.400 per dolar AS dalam jangka pendek, sejalan dengan masih tingginya volitilitas di pasar global. Berbagai langkah kebijakan juga masih berlanjut untuk menjaga stabilitas rupiah ke depan meliputi kebijakan triple intervention, twist operation, implementasi kebijakan DHE, dan yang terbaru instrumen SRBI untuk menarik investor.
"Kami memperkirakan rupiah dapat bergerak ke kisaran Rp 15.365 per dolar AS-Rp 15.410 per dolar AS pada perdagangan hari ini," imbuh dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News