kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.144   56,00   0,35%
  • IDX 7.073   89,18   1,28%
  • KOMPAS100 1.057   16,45   1,58%
  • LQ45 831   13,55   1,66%
  • ISSI 215   2,30   1,08%
  • IDX30 423   7,01   1,68%
  • IDXHIDIV20 510   7,78   1,55%
  • IDX80 120   1,85   1,56%
  • IDXV30 125   0,65   0,52%
  • IDXQ30 141   2,02   1,46%

Debt Ceiling Jadi Penggerak Utama Pelemahan Rupiah di Pekan Ini


Jumat, 26 Mei 2023 / 19:06 WIB
Debt Ceiling Jadi Penggerak Utama Pelemahan Rupiah di Pekan Ini
ILUSTRASI. Rupiah melemah 0,2% dalam sepekan setelah ditutup di level Rp 14.955 per dolar AS


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah di pasar spot bergerak tipis hingga akhir perdagangan hari ini. Jumat (26/5), rupiah spot ditutup melemah tipis 0,01% di level Rp 14.955 per dolar Amerika Serikat (AS). Pergerakan rupiah pun berbanding terbalik dengan mayoritas mata uang di kawasan.

Research & Education Coordinator Valbury Asia Futures Nanang Wahyudin mengatakan, rupiah tercatat mengalami pelemahan tipis di tengah penguatan sejumlah mata uang asia dan utama. Dolar sedikit tertekan di tengah aksi profit taking terbatas pasca penguatan sebelumnya.

Pelemahan rupiah tidak lepas karena faktor penguatan dolar AS. Menurutnya, investor kini memilih dolar sebagai safe haven di tengah penantian batas utang atau plafon utang Amerika yang memasuki tenggat waktu 1 Juni belum menunjukkan titik temu dengan kongres.

Faktor dalam negeri dari suku bunga BI yang bertahan pada 5,75% dalam 4 bulan berturut turut, membuat rupiah bertahan melemah. Namun yang membuat dolar AS bertahan dengan tidak menembus level psikologis Rp 15.000 yakni masih tingginya arus modal asing yang masuk.

"Dengan melihat prospek pertumbuhan ekonomi kuartal III sampai akhir tahun akan tetap surplus ditambah lagi neraca perdagangan yang ikut optimistis," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (26/5).

Baca Juga: Rupiah Spot Ditutup Melemah Tipis ke Rp 14.955 Per Dolar AS Pada Hari Ini (26/5)

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede melanjutkan, nilai tukar rupiah bergerak di rentang terbatas Rp 14.945 - Rp 14.970 per dolar AS pada perdagangan hari ini di tengah pelemahan dolar indeks. Pelemahan dolar tersebut ditopang oleh ekspektasi pelaku pasar bahwa kesepakatan debt ceiling akan terjadi pada akhir pekan ini.

Para negosiator dari Partai Republik dan Gedung Putih semakin dekat dengan kesepakatan untuk menaikkan batas utang dan membatasi pengeluaran federal selama dua tahun. Pelaku pasar masih akan mencermati rilis beberapa data ekonomi AS pada malam ini antara lain personal income, personal spending, durable goods order dan sentiment consumer U Mich.

IHSG ditutup melemah 0,4% pada hari ini ke level 6.678 sementara yield SUN 10 tahun cenderung stabil di level 6,43%. Sepanjang pekan ini, rupiah cenderung melemah 0,2% ke level Rp 14.955 per dolar.

Untuk pekan depan, Nanang berpendapat ada ruang dolar AS akan mengalami pelemahan.

"Karena apa yang ditakutkan pasar dengan debt ceiling-nya AS terobati ketika pagu utang disetujui oleh pihak Kongres. Namun, potensi atau ancaman kegagalan di depan mata karena McCarthy dari Republik yang memimpin Kongres memiliki klausul khusus untuk menyetujui permintaan kenaikan pagu utang atau pembayaran," jelas dia.

Menurutnya, hal tersebut yang masih menjadi batu sandungan, tetapi dalam sejarah AS ketika mengalami default tidak akan terlalu lama dan AS tidak akan mau lebih sakit lagi sisi ekonomi setelah sebelumnya dihantam badai Covid-19 dan inflasi.

Awal pekan depan, rupiah diprediksi bergerak pada rentang Rp 14.880 - Rp 14.980. Sementara Joshua memprediksi sepanjang pekan depan rupiah bergerak pada jarak Rp 14.900 - Rp 15.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×