kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Eyang Ratman sebut BEI tak perlu tutup sementara perdagangan, ini pertimbangannya


Kamis, 19 Maret 2020 / 12:00 WIB
Eyang Ratman sebut BEI tak perlu tutup sementara perdagangan, ini pertimbangannya
ILUSTRASI. Seminar Investasi Saham----- Investor Saham terkenal Indonesia Eyang Ratman menjadi pembicara pada seminar investasi saham di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Kamis (20/4). Seminar yang diselenggarakan Kontan, KOMPAS, BEI dan sponsor lain ini di


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. IHSG bergerak turun 5,32% ke level 4.100,24 pada Kamis (19/3) pukul 11.28 WIB. Pada perdagangan pagi ini, Bursa Efek Indonesia (BEI) juga telah melakukan trading halt satu kali.

Kondisi IHSG yang terus mengalami penurunan serta adanya penutupan pasar keuangan di Filipina membuat muncul pertanyaan apakah Indonesia juga akan menutup sementara perdagangan? Lalu bagaimana dampaknya?

Baca Juga: IHSG terkapar, berikut saham-saham LQ45 yang berhari-hari terpuruk

Investor kawakan Eyang Ratman tak setuju apabila pasar bursa dalam negeri ikut tutup hanya untuk menahan laju penurunan yang lebih dalam. Menurutnya intervensi ini mempersemu pergerakan pasar.

"Kedua, kalau dibuka lagi ternyata corona masih ada lalu orang Indonesia tetap melakukan aktivitas di luar rumah kan penyebaran bertambah. Pasar bagaimana? Kalau begitu pasar dibuka kembali dan harga tetap turun ya tidak ada artinya," jelas Eyang Ratman kepada Kontan, Kamis (19/3).

Baca Juga: Simak saran dari Eyang Ratman menghadapi pasar modal yang tengah tertekan

Menurutnya tekanan pada pasar saat ini merupakan tekanan sistemik, pasar global bertindak didorong oleh rasa takut yang sama yaitu penyebaran virus corona (Covid-19).

Dia melihat tekanan ini belum akan berakhir, dus pada saat IHSG di kisaran 5.000 dia sudah melepas portofolionya di saham. "Saya sudah keluar bukan cut loss," jelas dia.

Baca Juga: Belajar dan praktik jadi kunci sukses investasi ala Eyang Ratman

Dengan alasan yang sama pula, penutupan sementara perdagangan tak menjamin IHSG bisa membaik setelah dibuka. Apalagi fakta menunjukkan, di pasar saham Filipina yang dibuka hari ini, PSEi justru turun 24% setelah pembukaan.

"Artinya apa? penutupan tidak bisa menahan turunnya indeks," jelas Eyang Ratman.

Lebih lanjut, saat ini Eyang Ratman cenderung wait and see untuk kembali masuk ke pasar saham. Dia memperkirakan indeks masih akan mengalami penurunan, meski akan ada technical rebound sekejap. "Sabar, sabar, sabar. Jangan menangkap pisau yang sedang jatuh apalagi pisaunya tajam," jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×