Reporter: Benedicta Prima | Editor: Noverius Laoli
Menurutnya tekanan pada pasar saat ini merupakan tekanan sistemik, pasar global bertindak didorong oleh rasa takut yang sama yaitu penyebaran virus corona (Covid-19).
Dia melihat tekanan ini belum akan berakhir, dus pada saat IHSG di kisaran 5.000 dia sudah melepas portofolionya di saham. "Saya sudah keluar bukan cut loss," jelas dia.
Baca Juga: Belajar dan praktik jadi kunci sukses investasi ala Eyang Ratman
Dengan alasan yang sama pula, penutupan sementara perdagangan tak menjamin IHSG bisa membaik setelah dibuka. Apalagi fakta menunjukkan, di pasar saham Filipina yang dibuka hari ini, PSEi justru turun 24% setelah pembukaan.
"Artinya apa? penutupan tidak bisa menahan turunnya indeks," jelas Eyang Ratman.
Lebih lanjut, saat ini Eyang Ratman cenderung wait and see untuk kembali masuk ke pasar saham. Dia memperkirakan indeks masih akan mengalami penurunan, meski akan ada technical rebound sekejap. "Sabar, sabar, sabar. Jangan menangkap pisau yang sedang jatuh apalagi pisaunya tajam," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News